AHLI KRITIK, AHLI PUJI DAN AHLI BANGUN

Benar bahwa kritik itu dibutuhkan, tanpanya hidup bisa liar melampaui batas wajar. Kata banyak orang, kita tak boleh alergi kritik. Namun, terlalu banyak kritik biasanya membuat hidup jadi lesu, saraf kehidupan enggan menampilkan kemampuan terbaiknya.

Benar bahwa pujian atau apresiasi itu diperlukan dalam hidup sebagai penyemangat kerja dan penggembira hati bahwa telah ada guna yang diakui dari aktifitas kita. Pujian tak perlu ditolak, namun pantang diminta. Berhati-hatilah dalam memuji, janganlah overdosis sampai pada taraf menggelikan. Meninggikan orang yang sesungguhnya rendah akan merendahkan yang meninggikan pada suatu saat nanti.

Ahli kritik dan ahli puji sangatlah banyak di negeri kita. Sayangnya, kritikan selalu saja dipanahkan pada lawan sementara pujian selalu dialamatkan pada kawan. Lalu, ditemukankah obyektifitas, kejujuran, di sana? Ataukah semuanya didasarkan pada kepentingan sesaat?

Kritik yang didasarkan pada kebencian bukanlah kritik yang membangun. Pujian yang didasarkan pada keberpihakan suka adalah pujian yang meruntuhkan pada saatnya nanti. Yang dibutuhkan kini adalah ahli bangun, yakni orang yang jiwanya bangun dan berkehendak membangun manusia lain dan bahkan membangun negeri ini. Salam, AIM