Pencerah Hati

ALKISAH PENUNGGANG REOG - 29 Desember 2019 14:02

  • Minggu, 29 Desember 2019 14:02:27
  • Ahmad Imam Mawardi

ALKISAH PENUNGGANG REOG

Hari ini saya bertugas menyampaikan ceramah agama di Masjid NU Ponorogo, Pengajian Ahad Pon. Senang sekali bertemu dengan para masyayikh yang tulus ikhlas melayani ummat. Kami akrab bertukar cerita dan saling bertukar pengalaman. Ada sahabat karib saya yang juga menjadi pengurus, yakni Kiai Imam Syafii dan Kiai Abid Rahmanu.

Selesai acara pengajian, saya lanjutkan langkah menuju Pondok Pesantren Darul Falah, pondok desa yang berpikir maju, bahkan maju sekali. Saya memberikan nilai 2 jempol untuk pondok yang diasuh Kiai Riza Arif ini. Apa kelebihan pondok ini? Semuanya sudah mulai serba digital, serba layar sentuh. Layak kalau pondok ini dijuluki pondok layar sentuh.

Pondok ini berkehendak mendirikan perguruan tinggi. Dalam rangka inilah saya hadir untuk melihat kelayakan dan kesiapannya. Alhamdulillah, semangat dan persiapannya bisa dikatakan bagus. Saat saya tiba, saya disambut dengan seni reog yang khas itu. Ada tari anak SD yang biasa ditampilkan dalam menyambut tamu. Lalu, puncaknya adalah penampilan utama SENI REOG.

Saya diminta untuk menaiki reog itu. Sungguh pengalaman pertama yang tidak bisa dilupakan. Ada perampuran antara takut dan senang. Takutnya adalah takut jatuh karena harus duduk di kepala reog, swnangnya adalah karena pengalaman unik. Orang desa macam saya adalah sangat kaget dan senang diperlakukan seperti itu. Semoga suatu waktu saya bisa membalas kebaikan sang tuan rumah ini. Berikut adalah sebagian fotonya. Salam, AIM