APA YANG HARUS KITA LAKUKAN UNTUK SUKSES BAHAGIA?
Dalam training Customer Service Excellence di sebuah RSUD, kami sampaikan data bahwa menurut penelitian Stanford University bahwa uang yang kita peroleh itu hanya 12,5 % ditentukan oleh ilmu pengetahuan kita. Sementara 87,5 % sisanya ditentukan oleh pola hubungan kita dengan orang lain. Saya tidak perlu berkomentar banyak tentang temuan penelitian itu, karena sudah sangat jelas bahwa pola hubungan itu menjadi sangat penting bukan hanya untuk mendapatkan uang melainkan juga untuk mendapatkan kebahagiaan dengan semua unsurnya.
Dalam perspektif agama, dengan membaca ayat-ayat al-Qur'an, kita akan menemukan pola hubungan yang sangat menentukan jalan hidup kita, yakni hubungan kita dengan Allah Swt. Statemen saya ini bukan untuk menantang dan menentang temuan penelitian itu, melainkan sebagai pelengkap utama upaya pencarian tujuan hidup. Allah itu al-Dhaahir sekaligus al-Baathin. Asma Allah ini menjadi penyadar bagi kita bahwa usaha lahir harus dilengkapi usaha batin, hubungan dengan manusia harus juga dilengkapi dengan hubungan yang baik dengan Allah.
Kesuksesan dan kebahagiaan hakiki hanya dimiliki oleh mereka yang tidak hanya rajin dan ulet dalam usaha lahir melainkan juga khusyu' dan istiqamah dalam ketaatan ibadah. Mungkin ada yang mencibir dan menyatakan bahwa ini adalah kata klasik yang sudah selayaknya menjadi fosil. Kepada mereka yang seperti ini saya bertanya: "Apakah agama dan Tuhan Anda baru lahir pada masa modern?" Salam sukses dan bahagia. AIM@Pascasarjana UINSA