APA YANG KITA KERJAKAN?

Malam ini saya ada di dalam sebuah komunitas pengikut Shalawat Muhammad yang cukup populer di beberapa kota di Jawa Timur dan lainnya. Ada banyak ulama dan habaib yang hadir. Acaranya cukup panjang ternyata, tak hanya shalawat melainkan juga pembacaan surah Yaasiin, istighatsah dan lainnya.

Saya merenung sejenak tentang apa yang harus saya sampaikan nanti. Terbersit QS Al-Ahzab ayat 72 tentang amanah dari Allah yang ditolak oleh langit, bumi dan gunung namun diterima oleh manusia. Ini berarti bahwa manusia hidup di bumi ini adalah bertugas menjalankan amanah dari Allah itu. Amanah tersebut adalah keharusan taan akan kewajiban yang dibebankan dalam agama.

Lantas, bagaimanakah jika manusia tidak melaksanakan tugas inti yang ditetapkan dan kemudian sibuk dengan pekerjaan-pekerjaan lainnya yang berada di luar ketentuan tugasnya?

Seorang atasan menugaskan bawahannya ikut rapat konsolidasi di sebuah kota besar. Sang bawahan berangkat dan sesampainya di kota itu dia sibuk berbelanja dan berdagang karena kota itu memang surga belanja. Banyak yang dilakukan di kota itu dan mendapatkan keuntungan dan oleh-oleh yang banyak. Namun sayang rapat tidak diikutinya.

Pertanyaannya adalah bagaimana kira-kira pandangan sang atasan? Memujinya apa memarahinya? Ya. Atasan akan marah besar karena tugas inti tak dilaksanakan.

Saudara dan sahabatku, kita telah merasa banyak berbuat dalam hidup ini. Pertanyaannya adalah apakah yang telah kita lakukan adalah sesuai dengan perintah atau tugas wajib? Renungkan. Salam, AIM@Pesapen, Sby