BAGAIMANA SEHARUSNYA KITA MENJALANI HIDUP?

Imam Syafi'i pernah ditanya tentang makna atau maksud dari buruk sangka (suu'al-dzann) kepada Allah. Jawaban beliau: "Rasa waswas dan takut yang berkepanjangan akan tibanya musibah atau hilangnya nikmat."

Mari kita berupaya untuk menjadi mukmin yang yakin bahwa dalam musibahpun ada kasih sayang Allah, bahkan musibah itupun adalah kasih sayang Allah. Kok bisa? Iya, sangat banyak kisah hidup dimana pemberian itu hadir setelah ada ketaknyamanan. Ijazah itu diberikan pada mereka yang telah menjalani ujian.

Berkaitan dengan uraian di atas, saya teringat pada dawuh Sayyidina Ali: "Ridla pada setiap ketentuan Allah adalah puncak dari keyakinan." Orang yang masih belum ridla pada setiap tetesan takdir adalah orang yang belum berhak menyandang gelar penggapai keyakinan puncak.

Semoga Allah tanamkan hakikat cinta kepadaNya dalam hati kita sehingga kita menjalani setiap cubitanNya sebagai cubitan mesra yang menggairahkan rasa. Salam, AIM@otw_Madinah Munawwarah