Pencerah Hati

BAGI YANG BERSEDIH KEHILANGAN TEMAN - 29 Juli 2019 08:36

  • Senin, 29 Juli 2019 08:36:42
  • Ahmad Imam Mawardi

BAGI YANG BERSEDIH KEHILANGAN TEMAN

Kasihan dia duduk sendirian, terlihat bersedih memikirkan nasibnya yang tak lagi semujur yang diharap dan diduga. Dia dipecat dari pekerjaannya karena fitnah yang disebarkan para pesaingnya. Penghasilannya menurun drastis karena harus "mengganti rugi" sesuatu yang sejatinya tak pernah dia lakukan sendiri. Masih banyak lagi daftar nasib sial yang menimpanya.

Seorang temannya dari sedikit teman yang masih akrab dengannya menghiburnya untuk tetap tegar dan sabar dengan musibah-musibah itu. Dijawabnya: "Musibah-musibah itu kecil bagiku andai saja teman-temanku tetap setia bersamaku. Musibah sesungguhnya adalah saat teman-temanku menjauh dariku." Temannya menimpali dengan mengutip lagu Rhoma Irama: "Mencari teman memang mudah terutama teman saat suka." Saat dalam sedih dan duka kebanyakan teman akan prgi menjauh.

Iya, banyak orang berteman hanya dalam rangka mencari peruntungan diri. Teman seperti ini biasanya akan pergi dan mencari teman lain saat dirinya telah jaya sendiri dan akan kembali lagi saat menderita kembali. Haruskah bersedih jika teman kita model seperti ini? Santai saja, itu sudah lagu lama, irama hidup yang tak berubah. Teman suka dan duka, bahagia dan derita, itu yang jarang ada. Jika memiliki, rawatlah persahabatan yang seperti ini.

Untuk mereka yang ditinggalkan teman-temannya karena kini tak lagi bernasib mujur, saya urun nasehat untuk mengingat kata indah para pujangga Arab berikut ini:

‏نحن لا نخسر الأصدقاء ،

بل نكتشف الحقيقين منهم.

Kalau dibahasaindonesiakan: "Kita tak kehilangan teman-teman. Melainkan bahwa kita sekarang tahu siapa diantara mereka yang benar-benar teman."

Kalau dibahasainggriskan: "We don’t lose friends. We just find out who our real ones are.

Kalau dibahasamadurakan: "Sengko' ben bha'na ta' kaèlangan kanca. Namung satèya etemmo sapa sè ongghu-ongghu kanca."

Jangan bersedih jika dijauhi teman gara-gara nasib kita lagi tak mujur. Itu adalah seleksi alam yang mengajati kita tentang siapa yang sesungguhnya paling layak menjafi teman diskusi, teman cerita dan teman berbagi. Selamat pagi sahabatku, saudaraku. Salam, AIM