BEGITU KECIL NILAI DUNIA, BESAR NILAI MEMBACA TASBIH
Diriwayatkan bahwa Nabi Sulaiman, Nabi terkaya dengan kerajaan tanpa tanding itu, berjalan-jalan. Burung-burung memayungi beliau, manusia dan jin berjejer di sebelah kanan dan kiri beliau. Saat jalan-jalan itu, Nabi Sulaiman berpapasan dengan seorang ahli ibadah dari kaum bani Israil. Ahli ibadah berkata: "Wahai putera Daud, Anda sungguh telah dikaruniai kerajaan yang agung."
Bagaimanakah kira-kira jawaban Nabi Sulaiman? Semakin bangga dan semakin merasa jumawakah beliau? Ternyata beliau menjawab: " Satu kali membaca tasbih sungguh dalam catatan amal itu lebih utama dibandingkan dengan apa yang telah diberikan kepada saya ini. Kerajaan yang giberikan kepada saya ini akan lenyap, sementara pahala ucapan tasbih itu akan abadi."
Subhanallah, begitu luar biasa santun dan dalamnya jawaban beliau. "Kerajaan ini akan lenyap." Masihkah kita akan membanggakan kerajaan kita? Harta yang kita miliki? Jabatan yang kita duduki? Semua itu akan lenyap. Yang tak akan lenyap adalah apa yang dipersembahkan untuk Allah berupa dzikir, doa, ibadah dan shadaqah.
Semoga kisah tersebut mengetuk kesadaran transendental kita, fakultas spititual kita. Salam, AIM@Kampus UINSA