Pencerah Hati

DIA MINTA PENDAPATKU, AKU MINTA PENDAPATMU - 04 Februari 2020 21:31

  • Selasa, 04 Februari 2020 21:31:04
  • Ahmad Imam Mawardi

DIA MINTA PENDAPATKU, AKU MINTA PENDAPATMU

Kadang kita butuh tahu banyak pendapat untuk mendapatkan keputusan yang tepat. Ada orang yang minta pendapat saya dan saya merasa membutuhkan teman diskusi tentang hal ini, masalah unik yang baru pertama kali ini saya hadapi. Semoga para pembaca berkenan. Berikut ini kisahnya.

Ada seorang wanita yang konsultasi pada seorang sahabat saya yang memang seorang konsultan hukum: "Bapak, saya adalah seorang wanita ang dinikahi oleh seorang lelaki yang memiliki seorang anak kecil. Ibunya meninggal dunia saat melahirkan. Saat ini saya hamil. Saya tidak ingin anak suami saya itu nanti bersama satu rumah dengan anak saya. Adakah peraturan atau undang-undang atau celah hukum yang memungkinkan saya memaksa suai saya menitipkan anaknya di panti asuhan?"

Konsultan itu lama terdiam dan berpikir keras. Lalu sang konsultan itu menarik nafas panjang sambil berkata: "Jangan tergesa-gesa memutuskan seperti itu ibu. Jangan-jangan ibu juga mati saat melahirkan dan suami ibu kemudian menikah lagi dengan seorang wanita shalihah yang mau tulus ikhlas membesarkan dua anak bersama-sama dalam satu rumah."

Si wanita tadi kaget dengan jawaban itu dan marah besar. Sang konsultan akhirnya juga bingung dan merasa bersalah juga karena menjawab dengan landasan agak jengkel dan emosi. Sang konsultan bertanya kepada saya tentang siapa yang layak dipersalahkan dalam kisah ini, si wanita atau si konsultan? Lalu bertanya kepada saya tentang jawaban terbaik untuk wanita itu seharusnya seperti apa?

Saya belum menjawab pertanyaan itu dan tak akan menjawab sebelum mendengar jawaban dari para pembaca tulisan ini. Ada yang mau urun rembuk? Salam, AIM