DISKUSI PAGI: ORANG BENAR DAN BAIK HARUS DIBERI JALAN
Pagi-pagi tadi ada tamu utusan kiai besar Madura meminta saran pendirian Akademi Keperawatan di pondok pesantrennya. Hebat sekali ada kiai sepuh dari lereng gunung berpikir tentang Akper dan Akbid. Saya senang sekali. Sebuah kemajuan. Di saat yang sama, dua orang pengurus teras pondok datang juga meninjau pembangunan masjid dan berdiskusi tentang negara kita ini. Menarik juga, bukan pejabat tapi berpikir tentang nasib negara.
Dalam diskusi terbatas ini kita sepakat bahwa di negara kita ini sebenarnya masih banyak orang-orang yang benar dan baik. Masalahnya kini adalah saluran peran orang-orang baik dan benar ini yang agak sempit dan bahkan banyak yang tertutup. Orang benar dan baik harus dimunculkan dan diberi jalan untuk muncul, didukung penuh dan jangan ditakut-takuti.
Para orang baik dan orang benar harus memiliki keberanian bersuara dan berbuat demi kebenaran dan kebaikan arah pembagunan serta kehidupan rakyat. Kalau memang harus mengkritik, lakukanlah dengan sopan santun dan niat baik. Dengan cara seperti inilah keadaan perlahan akan membaik.
Wakil pengasuh berkomentar bahwa usul dan kritiknya sebenarnya ada. Tapi siapa yang berani menyampaikannya itu adalah masalah. Itu sama dengan musyawarah para tikus yang sepakat agar memasangkan kalung loceng di leher kucing agar para tikus tahu kapan kucing datang dan punya waktu untuk bersembunyi. Semua peserta rapat tikus setuju akan usul baik ini. Namun saat ditanya siapa yang berani memasang kalung lonceng di leher kucing, tak ada satupun tikus yang berani karena memasang sesuatu di leher kuving bermakna menjadikan dirinya sebagai korban.
Istri saya memberikan perumpamaan yang lain tapi semakna. Yakni tentang tips mengusir ular yang sangat mudah sekali. Hanya menggunakan garam, cabai, bawang putih dan bawang merah lalu ditumbuk bersama. Setelah itu, oleskan ke mulut dan hidung ular itu, pasti ularnya pergi. Mudah, bukan? Tapi siapa yang mau mengelus hidung dan mulut ular? Kami tertawa bersama.
Kisah di atas adalah salah satu segmen yang kita perbincangkan, di samping juga tentang keadilan Allah, surga dan neraka. Diskusi keagamaan memang selalu membuat kita tenang dan senang. Semoga semua kita tenang, senang dan bahagia. Salam, AIM