HIKMAH PENGABDIAN
Malam ini saya bertugas menemui jamaah di dua tempat, di dataran rendan dan di puncak gunung. Ada banyak yang bisa diceritakan mulai dari bab petir, hujan, jalan licin dan jamaah yang tetap membludak. Namun yang saya pilih kali ini adalah kisah orang yang menyertai saya di mobil..
Rumahnya sangat sederhana, separuh tembok dan separuh kayu berbalutkan cat kapur dan cat warna berani khas Madura. Lantainya semen biasa yang ditutupi plastik bermotif keramik. Di sana-sini tampak sobek pertanda sudah berumur. Di dindingnya dipenuhi foto para kiai yang sering berkunjung ke rumah ini. Sangat sederhana.
Orang ini memiliki 3 orang anak; anak pertama kepala sekolah, anak kedua doktet spesialis merangkap dosen, dan anak ketiga pejabat di sebuah kementerian. Menantunya adalah pejabat pemeriksa keuangan. Apa rahasia orang ini kok anak-anaknya sukses?
Saya tahu sekali kebiasaan orang ini sejak dulu, yaitu melayani agama Allah. Rumahnya di tempati pengajian umum rutin untuk umum, ditempati sebagai tempat transit kiai dan penceramah yang hadir di kecamatannya. Lebih dari itu, pengeluaran rutinnya di samping makan adalah untuk membantu madrasah, pengajian dan orang miskin. Tak ada kamus capek untuk agama Allah.
Kesimpulannya, pengabdian tulus ikhlas untuk agama Allah pastilah memiliki hikmah. Apa pengabdian kita? Salam, AIM