Pencerah Hati

INI DESEMBER, TERIMAKASIH ATAS SEGALANYA YA ALLAH - 14 Desember 2017 08:03

  • Kamis, 14 Desember 2017 08:03:15
  • Ahmad Imam Mawardi

INI DESEMBER, TERIMAKASIH ATAS SEGALANYA YA ALLAH

Bulan terus berjalan, kini sudah bulan Desember, bulan keduabelas. Sebentar lagi tahun akan berputar memasuki tahun yang baru dengan bulan yang paling muda, bulan Januari, bulan pertama. Pikiran mulai jalan, otak kiri mulai bekerja menghitung apa yang sudah di dapat dan apa yang belum. Otak kanan mulai juga muncul dwngan sensitifitas rasa yang cukup kuat untuk memilih bahagia atau kecewa.

Kisah masing-masing kita beragam. Yang dianggap menyedihkan adalah kegagalan. Ini yang sering ditangisi sampai dianggap sebagai the end of life, akhir kehidupan. Benarkah? Cerdaslah membaca tabiatvkehidupan.

Kadang-kadang Allah jauhkan kita dari angan, impian dan keinginan kita. Lalu kita menganggap diri kita gagal, menjadilah kita sedih dan putus asa. Namun tahukah bahwa ketika tahunpun berganti tahun, tiba-tiba kita berkata "untung keinginan yang dulu itu tidak menjadi nyata," atau "terimakasih ya Allah, keinginanku dulu tidak kau kabulkan." Pernah mengalami hal seperti ini? Apa makna yang bisa dipetik?

Kegagalan yang dulu disedihkan saat ini disyukuri. Sering kita mendengar: "Untung dulu saya tidak diyerima kerja di situ," "untung saya tidak jadi bekerjasama dengannya," dan "untung saya tidak jadi menikah dengannya." Kebaikan takdir seringkali disadari terlambat, butuh waktu, tidak langsung. Karena itu nikmati saja jalan hidup.

Ternyata baik menurut kita belum tentu baik menurut Allah, dan pilihan Allah adalah yang terbaik. Semangat sahabatku, tataplah masa depan dengan bahagia, selamu Allah tetap di hatimu. Doakan saya ya, salam AIM.