INI DISEBUT KESADARAN ATAUKAH KETIDAKSADARAN?
Usahanya yang bergelimang maksiat ditutup oleh polisi. Dengan penuh emosi sang pemilik usaha ini berteriak meneriaki polisi: "Kalau semua orang itu baik, lalu siapa yang akan mengisi neraka?"
Bagaimanakah para pembaca menanggapi orang itu? Apakah dia termasuk orang yang sadar ingin membantu Allah memanfaatkan neraka yang Allah sediakan ataukah dia orang yang tidak sadar bahwa neraka itu adalah puncak derita sebagai hukuman bagi orang yang dimurkai Allah?
Mereka yang lahan pendapatan ekonominya terganggu, memang sangatlah mudah untuk mengamuk melanggar batas. Tapi tolong juga diingat bahwa orang yang berjuang mencari lahan pendapatan ekonomi adalah kadang juga lupa akan batas halal haram. Prinsipnya adalah yang penting dapat maka semua adalah oke.
Muslim dan mukmin yang baik adalah mereka yang bahagia saat dibimbing menuju jalan lurus serta suka jika dijauhkan dari jalan yang tak baik. Bukankah kita akan berterima kasih kepada orang yang memperingatkan kita bahwa di depan kita ada ular sehingga kita menghindar menjauh dan akhirnya selamat? Lantas mengapa kita cenderung marah dan emosi saat kita dinasehati agar menjauhi perbuatan yang mengantarkan kita ke neraka?
Demikian renungan malam kali ini. Tulisan ini dibuat setelah membaca berita ada pemilik usaha tak baik yang mengamuk dan menantang petugas keamanan. Salam, AIM