Pencerah Hati

ISLAM DAN MASYARAKAT MUSLIM INDONESIA DI TAIWAN - 31 Maret 2017 11:00

  • Jumat, 31 Maret 2017 11:00:00
  • Ahmad Imam Mawardi

ISLAM DAN MASYARAKAT MUSLIM INDONESIA DI TAIWAN

Baru saja masuk ke dalam kereta cepat dari stasiun 台灣高鐵左營站 THSR Zuoying Station menuju Hsinchu, Taiwan dari pengajian di Masjid An-Nur Dongkang Taiwan Selatan. Perjalanan sejarak 400 km ditempuh sekitar 1 jam 10 menit. Cepat bukan? Namun perjalanan hari ini tak cukup dengan kereta melainkan juga dotambah taxi menyusuri lorong-lorong berhiaskan balon dan lampu khas Taiwan.

Masjid An-Nur adalah masjid yang dibangun oleh masyarakat Indonesia, khususnya para pelaut dan nelayan. Bermula dari kajian di atas kapal beranggotakan 2 orang mengaji bersama sampai berpengikut banyak sampai mampu membeli gedung berlantai tiga sebagai masjid. Ada semangatcmengaji memancar dari wajah mereka yang berlukiskan aura laut. Sesekali mereka tertawa dan tersenyum saat saya kisahkan cerita desa yang menjadi simbul sederhananya bahagia.

Saya salut atas semangat mereka untuk terus istiqamah di jalan hijau di tengah godaan berat untuk melangkah ke jalur merah kehidupan. Semenjak sebelum maghrib sampai setelah isya' mereka tak beranjak dari tempat duduknya untuk mengaji. Saat saya berkehendak akhiri ceramah, beberapa orang teriak memohon saya tak menghentikan ceramah. Namun sayang, jadwal kereta di sini terlalu tepat waktu, tak mungkin menunggu siapapun apalagi seorang AIM yang tak ada yang kenal.

Sepertinya pengajian akan berlanjut lain waktu. Ada kehendak dari mereka untuk terus menjalin kerjasama. Sungguh dai-dai yang mau serius mencerdaskan ummat dibutuhkan kiprahnya di sini. Ada yang berkenan? Mari kita bicara untuk berbuat. Setiba di hotel nanti saya harus mempersiapkan diri untuk 3 acara besok: kajian live ba'da subuh di Hsinchu, pengajian dhuhur di Ruifang dan pengajian maghrib di Taipei. Salam, AIM@HSR