ISLAMKAN HARI-HARIMU DENGAN DZIKIR, MAKA BAHAGIA KAN HADIR
Hari ini yang mungkin hari indah bagi Anda merupakan "hari esok" yang engkau takut dan kawatirkan hari kemaren. Hari ini yang mungkin hari paling menyakitkan bagi Anda adalah "hari esok" yang engkau tunggu dan harapkan menjadi bahagia pada hari kemaren. Tebak dan duga seringkali salah.
Itu adalah bukti bahwa hari esok masih belum menjadi milik kita. Seribu satu kemungkinan bisa terjadi, di luar dugaan dan harapan kita. Yang terpenting adalah kita maksimalkan penggunaan waktu hari ini dengan kebaikan-kebaikan, kemudian kita pasrahkan esok hari kepada Allah, Tuhan kita. Tambahlah keyakinan diri bahwa semua pasti berhikmah.
Ada yang bertanya "bagaimana saya bisa menggunakan waktu yang ada dan hari yang sedang dijalani secara maksimal, sementara waktu dan hariku telah tersandera oleh kegelisahan-kegelisahan?" Jawaban saya, giringlah kegelisahhan itu ke bagian pinggir hati, tetapkan dzikir untuk ssenantiasa berada di bagian dalamnya, maka kegelisahan akan pergi dan bergantikan kebahagiaan.
Ketika hati bahagia, hidup akan penuh cinta. Ketika hati penuh cinta, subhanallah, suara tertutup dan terbukanya pintu menjadi nada indah yang menyentuh hati, sapaan sinar mentari menjadi anugerah kasih yang luar biasa mencerahkan. Bahagia tak butuh mahal, ia butuh kebeningan hati. Salam, AIM