Pencerah Hati

JANGAN MUDAH MENUDUH INI KARENA JIN - 15 Mei 2021 17:34

  • Sabtu, 15 Mei 2021 17:34:44
  • Ahmad Imam Mawardi

JANGAN MUDAH MENUDUH INI KARENA JIN

Sudah dua tahunan anak ini mengalami kelainan sikap, bahkan kelainan mental. Kini merambah pada kelainan fisik. Enrah sudah berapa macam obat dan ramuan disediakan untuknya, namun terap saja tidak ada perubahan. Sudah tiga orang pintar ditanya sebagai bandingan informasi, semua menyatakan bahwa ada gangguan jin di rumahnya. Solusinya adalah pindah rumah.

Kakeknya datang kepada saya bertanya sambil menangis. Ada apa sebenarnya dengan cucu perempuan satu-satunya itu. Yang kedua adalah apa harus pindah rumah sementara itu adalah rumah peninggalan nenek moyangnya yang terawat lestari hingga kini. Pertanyaan ketiga apa jin itu memang suka rumah kuno? Di pertanyaan ketiga ini saya agak tertawa karena ada anak-anak saya yang senang barang kuno, barang antik. Jangan-jangan akrab dengan jin juga.

Lama saya ajak bicara tentang riwayat rumah itu dari dulu hingga kini. Kata si kakek, tidak ada yang berubah kecuali pemasangan antena parabola dan jaringan wifi untuk keperluan cucunya yang kuliah online dua tahun terakhir ini. Saya minta foto terkini wajah cucunya, apa ada kemiripan dengan jin. Kakek itu tersentak dengan ucapan saya. Dikirimkan oleh sang ibu foto anaknya sedang main handphone sendirian di kamarnya.

Saya katakan bahwa saya bukan orang pintar dan juga bukan dokter. Menurut saya, cucu kakek itu tidak kena pengaruh makhluk bernama jin. Yang menjadikannya dia sulit tidur, sulit makan, sulit bergaul dan sulit olahraga ternyata hanya satu, yaitu WIFI, jaringan internet, yang hidup 24 jam sehari, 7 hari seminggu dan 30 hari sebulan. Ketergantungan kepada internet yang berlebihan memang sangat buruk dampaknya. Ada banyak penelitian tentang ini. Satu-satunya ketergantungan yang bagus dan harus selalu diperkuat adalah ketergantungan diri kepada Allah SWT.

Nah, jangan mudah-mudah menuduh jin. Jin akhirnya jadi pusing saat menjadi tertuduh dan terduga terus. Batasi penggunaan internet. Seperlunya saja. Sungguh. Saya serius ini. Apa saja penyakit yang diderita sang cucu kini? Apa saja tanda-tanda mereka yang kerasukan WIFI atau internet? Apa saja saran terapi yang saya sampaikan? Kalau saya sampaikan, takutnya tidak sama dengan yang dialami para pembaca. Biar menjadi catatan personal dia saja. Salam senja, A Imam Mawardi