Pencerah Hati

JANGAN PERNAH MERASA SENDIRI DAN DISIA-SIAKAN - 09 Juni 2021 11:06

  • Rabu, 09 Juni 2021 11:06:53
  • Ahmad Imam Mawardi

JANGAN PERNAH MERASA SENDIRI DAN DISIA-SIAKAN

Saat merasa tak diperhatikan, saat merasa dicueki, saat merasa tak disebut-sebut dan diperhitungkan, seseorang mungkin saja merasa dirinya tak berharga, kecewa dan kemudian jatuh dalam stress/depresi. Sebaliknya, saat merasa diperhatikan, dikagumi dan diapresiasi, disebut-sebut namanya dan diagungkan, maka seseorang  sangat mungkin hidup lebih bersemangat dan merasa bernilai. Bagaimana dengan kita?

Menjadi perbincangan positif orang awam saja kita akan merasa senang, lalu bagaimana kalau menjadi perbincangan di kalangan khusus? Seseorang yang namanya dipanggil atau disebut oleh pembesar biasanya langsung viral dan menjadi perhatian publik. Sebutan nama seseorang oleh pembesar adalah iklan manjur yang luar biasa cepat mengangkat popularitas. Lalu siapakah yang mengingat dan menyebut-nyebut nama kita?

Jangan sedih kalau tak ada pejabat atau orang besar menyebut-nyebut nama kita. Ada Dzat Yang Maha dalam segala-galanya yang menyebut nama kita serta mempopulerkannya di kalangan penduduk langit yang mulia. Kapan? Saat kita ingat Dia, berdzikir padaNya, menyebut namaNya. Syaratnya mudah, bukan?

Perhatikan ayat al-Qur'an berikut ini. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

فَا ذْكُرُوْنِيْۤ اَذْكُرْكُمْ وَا شْکُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ

"Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 152)

Perhatikan pula hadits qudsi berikut ini:

وعن ابن عباس عن النبي صلى الله عليه وسلم قال قال الله تبارك وتعالى يا ابن آدم إذا ذكرتني خالياً ذكرتك خالياً وإذا ذكرتني في ملأ ذكرتك في ملأ خير من الذين ذكرتني فيهم رواه البزار

Nabi bersabda bahwa Allah berfirman: “Wahai manusia, jika kamu menyebut-Ku dalam keadaan sepi dan sendiri, maka Aku menyebutmu dalam keadaan sendiri. Jika kamu menyebut-Ku dalam perkumpulan mulia, maka Aku menyebutmu dalam perkumpulan mulia yang lebih baik.” (HR al-Bazzar)

Tak usah sedih jika nama kita tak populer di dunia. Yakinkan bahwa nama kita populer di langit karena disebut-sebut oleh Dzat Yang Mahakuasa. Kalau kita selalu diingatNya dan disebut-sebut olehNya, masih tersisakah masalah duniawi kita? Masihkah merasa sendiri dan tak ada yang memperhatikan? Tenanglah, ada Allah bersama kita. Salam, A. I. Mawardi, Pondok Pesantren Kota Alif Laam Miim Surabaya