JANGAN TERKECOH PENAMPILAN
"Ternyata, lelaki tua yang berbaju sangat sederhana dan tampil selalu senyum dalam diam itu adalah ulama besar yang karyanya banyak kita baca selama ini." Demikian ungkap seorang pemburu ilmu yang terkaget-kaget saat tahu bahwa orang duduk di belakangnya itu adalah Syekh Amin Harari pengarang syarah shahih Mislim, tafsir Hadza'iq al-Ruh wa al-Raihan dan lain-lain. Sebelumnya, dia terpesona dengan penampilan lekaki dengan baju kinyis, ngenyes dan mewah itu yang ternyata hanya pemuda biasa yang menjadi korban mode.
"Ternyata, orang selalu bicara politik kelas tinggi, suka menyebut-nyebut pejabat tinggi seakan dirinya adalah bagian dari mereka itu adalah penipu ulung yang tega menilap banyak uang bahkan dari banyak orang yang menurutnya sangat dihormatinya." Demikian ungkap salah seorang korban penipuan yang mulai tersadar. Korban ini ternyata akhirnya dibantu oleh orang yang dikenal biasa namun ternyata kaya luar biasa dan biasa ikhlas membantu siapapun.
Adalah pelajaran berharga bagi kita untuk tidak tertipu dengan penampilan. Manusia itu bisa diumpamakan sama dengan buku-buku modern yang kadangkala antara judul, bungkus dan isinya tidaklah sama. Judulnya menarik, cover atau bungkusnya heboh penuh gaya, namun isinya biasa-biasa saja bahkan jauh panggang dari api alias jauh dari duga dan harapan.
Sebagaimana merupakan suatu kebodohan jika kita membeli buku hanya karena cover atau bungkus luarnya, adalah kebodohan yang lebih parah jika menilai sebuah buku hanya berdasarkan bungkus luarnya. Berikut juga dalam menilai manusia, pahami dengan hakikat kepribadiannya, jangan tertipu dengan penampilannya atau tampakan luarnya. Gelar, titel, sebutan dan iklan diri hanya asesoris luar, belum tentu sama dengan esensinya. Jangan tertipu. Salam, AIM