KAJIAN QUR'AN PAGI INI: BAGAIMANA SEHARUSNYA BERSAUDARA?
Masih ingat dengan kisah Nabi Yusuf dan saudaranya yang digambarkan dalam al-Qur'an Surat Yusuf? Memang indah dan penuh makna. Untuk kisah lengkapnya silahkan baca surat Yusuf secara penuh. Saya hanya akan menyampaikan renungan ayat 69 saja:
Allah SWT berfirman:
وَلَمَّا دَخَلُوْا عَلٰى يُوْسُفَ اٰوٰۤى اِلَيْهِ اَخَاهُ قَالَ اِنِّيْۤ اَنَاۡ اَخُوْكَ فَلَا تَبْتَئِسْ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
"Dan ketika mereka masuk ke (tempat) Yusuf, dia menempatkan saudaranya (Bunyamin) di tempatnya, dia (Yusuf) berkata, Sesungguhnya aku adalah saudaramu, jangan engkau bersedih hati terhadap apa yang telah mereka kerjakan."
Saudara yang baik adalah saudara yang bisa membantu saudaranya untuk menghapus kesedihan dan membangun kebahagiaan. Itulah salah satu pesan ayat 69 itu. Begitu banyaknya kita lihat kasus dan dengar berita ada saudara yang tega menipu saudaranya bahkan menjebak saudaranya demi kebahagiaan dirinya. Belajar dari manakah cara bersaudara seperti ini?
Bersaudara yang baik adalah bagai tangan dan kedua mata. Jika kedua mata menangis meneteskan air mata, maka tangan dengan sendirinya akan menghapus tetes air mata itu. Jika tangan terluka atau bengkak penuh nyeri dan ngilu, maka mata pun meneteskan airmata. Kekompakan dalam rasa adalah indikator persaudaraan yang baik.
Saudaraku dan saudariku, mari kita satu rasa menuju bahagia bersama. Salam, AIM@Kopertais, UINSA