Pencerah Hati

KAMPANYE DAN DUKUNGAN POLITIK MASYARAKAT - 18 Februari 2018 11:06

  • Minggu, 18 Februari 2018 11:06:34
  • Ahmad Imam Mawardi

KAMPANYE DAN DUKUNGAN POLITIK MASYARAKAT

Hari ini, tempat parkir mall/superstore ini penuh sekali dengan mobil dan sepeda motor. Jalanpun menjadi tempat parkir tak resmi. Bendera-bendera partai berkibar di mana-mana. Orasi politik sudah dimulai. Dua pasangan cagub-cawagub dikawal rapat. Kampanye pilkada damai, kata banyak orang yang saya tanya.

Lama sekali saya mencari tempat parkir mobil. Tak dapat tempat. Menunggu siapa tahu ada mobil yang keluar, ternyata tak ada yang keluar. Sejenak saya berpikir: "Hebat sekali para masyarakat Jawa Timur, khusyuk mengikuti kampanye ini. Sepertinya, partisipasi poluyik masyarakat Jawa Timur masih cukup tinggi."

Akhirnya, saya mendapatkan tempat parkir juga, di tempat yang asalnya bukan resmi tempat parkir. Juru parkirlah yang mengarahkan saya ke sana, mungkin kasihan melihat saya yang kelihatan ngantuk dan lelah karena baru usai pengajian. Saya terus melangkah ke dalam mall.

Tak saya sangka, di dalam mall ternyata banyak pengunjung berkaos dukungan pasangan calon. Penuh juga. Ada yang belanja dan ada yang cuma jalan-jalan dan ada pula yang beli makanan-makanan ringan. Lalu saya berpikir: "Dentuman panggung kampanye dan penuhnya lahan parkir serta berkibarnya banyak bendera partai bukanlah tanda tingginya dukungan politik. Belanja dan jalan-jalan masih terlalu menarik untuk dikalahkan oleh kampanya.

Saya sempatkan sapa dan tanya seorang Bapak berkaos politik itu mengapa ada di dalam mall, bukan di lapangan parkir. Jawabannya ringan: "Enak di sini Pak, dingin. Kampanye politik panas." Semoga kampanye pilgub Jatim tak memanaskan emosi, melainkan mendinginkan hati dan kepala.

Dia balik bertanya: "Bapak mendukung siapa?" Tiba-tiba ada yang kenal saya dan ajak foto saya sampai saya lupa menjawabnya. Sang penanya tadi akhirnya ikut foto-foto sampai lupa dengan pertanyaannya. Salam, AIM