Pencerah Hati

KAPANPUN, BAGAIMANAPUN DAN DIMANAPUN JADILAH PRIBADI BAIK - 19 November 2020 10:15

  • Kamis, 19 Nopember 2020 10:15:49
  • Ahmad Imam Mawardi

KAPANPUN, BAGAIMANAPUN DAN DIMANAPUN JADILAH PRIBADI BAIK

Salah satu cara jitu mengukur baik tidaknya sebuah persahabatan adalah dengan memperhatikan bagaimana sahabat itu berbuat saat sahabatnya sedang ditimpa musibah atau saat dirinya bergelimang anugerah. Kalau tetap dekat dan bersikap baik dalam dua keadaan itu, dia benar-benar sahabat yang baik.

Kebanyakan orang adalah mendekat pada kita saat kita bergelimang nikmat dan menjauh dari kita saat dirinya yang bergelimang nikmat. Kebanyakan orang adalah datang mengakrabi kita saat dirinya mendapatkan musibah, dan menjauh dari kita saat kita yang mendapatkan musibah. Dalam bahasa anak muda, semua mencari aman dan nyamannya sendiri-sendiri.

Mereka yang nuraninya masih bersinar, kemanusiaannya masih utuh, perasaan jiwanya masih sehat akan senang hati menghibur yang menderita dengan berbagi bahagia. Agama mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan yang seperti ini. Lihatlah betapa menjenguk orang sakit dan mengantarkan jenazah memiliki nilai pahala besar. Bacalah teks agama yang menyatakan bahwa mendoakan kebaikan untuk orang lain dan membahagiakan hati mereka merupakan tanda-tanda keimanan seseorang.

Di kalangan masyarakat desa atau tradisional sampai kini masih kental tradisi saling berkunjung, saling menyapa dan saling berbagi demi kebahagiaan bersama. Di kalangan masyarakat tertentu, tradisi ini sudah mulai luntur karena spirit perlombaan hidup untuk menjadi pribadi "ter" yang tanpa tanding.

Nilai manusia iyu sangat ditentukan oleh sebanyak apa manfaat yang dipersembahkan bagi orang lain. Kemuliaan hakiki itu sangat ditentukan oleh seberapa semangat kita berkehendak membantu membahagiakan orang lain. Bukankah itu yang diteladankan oleh Rasulullah? Jadilah sahabat yang baik, jadilah tetangga yang baik, jadilah kerabat yang mulia dan bernilai. Salam, AIM