Pencerah Hati

KE PASAR DAN KE MAJELIS TA'LIM, BAGAIMANA SEHARUSNYA? - 16 Februari 2020 10:31

  • Minggu, 16 Februari 2020 10:31:58
  • Ahmad Imam Mawardi

KE PASAR DAN KE MAJELIS TA'LIM, BAGAIMANA SEHARUSNYA?

Islam adalah agama petunjuk. Islam membimbing dan mengajarkan segala kebenaran dan kebaikan. Tak hanya tentang bagaimana beribadah yang baik, namun juga tentang bergaul dan berbelanja yang benar dan baik. Berikut adalah salah satu ulasannya yang perlu untuk dibaca dan direnungkan.

Tentang masuk pasar, Rasululullah mengajarkan doa agar masuknya kita ke pasar berbuah pahala dan penghapusan dosa. Sudah sering kita bahas dalam tulisa dan kajian darat kita. Tentang kapan kita masuk dan keluar pasar, sahabat Rasulullah Salman al-Farisi menyatakan: "Pasar adalah tempat setan bertelur dan beranak pinak. Jika kamu bisa untuk tidak menjadi orang yang pertama kali masuk pasar dan yang terakhir keluar darinya, laksanakanlah." Dalam ungkapan yang lain beliau juga berkata: "Jika kamu bisa, janganlah menjadi orang yang pertama masuk pasar, dan yang terakhir keluar pasar. Karena pasar adalah tempat berkumpulnya setan dan di sana mereka menancapkan benderanya."

Para pekerja di pasar atau pemilik toko jangan tersinggung pada Salman al-Farisi. Apalagi tersinggung pada saya. Nasehat beliau sesungguhnya memuat pesan mendalam agar kita berhati-hati saat ada di pasar, bertransaksi di pasar. Ada godaan besar untuk culas dan curang saat di pasar. Copet juga banyak di sana, bukan?

Lalu bagaimana dengan majelis ta'lim, majelis pengajian, masjid dan sejenisnya? Ternyata kebalikan pasar, tempat-tempat ini adalah dipenuhi para malaikat. Ada kebahagiaan di sana, ada sentuhan spiritual dan pelembut hati di situ. Kalau begitu, seharusnyalah kita datang paling awal dan pulang paling akhir dari tempat-tempat baik itu. Setuju?

Nah, sekarang adalah waktunya bagi kita menghitung-hitung diri, bermuhasabah, lebih awal yang manakah hadirnya kita antara ke pasar dan ke majelis ta'lim? Lebih akhir manakah pulang kita dari pasar dan majelis ta'lim? Serta, lebih betah di manakah kita antara di pasar dan di pengajian? Jawabannya ada pada kita masing-masing. Salam, AIM