KEBEBASAN YANG DIPUJA TERNYATA MENABRAK DINDING AYAT
Masih adakah yang merasa bisa bebas sebebas-bebasnya setelah membaca firman Allah SWT berikut ini?:
تِلْكَ حُدُوْدُ اللّٰهِ فَلَا تَعْتَدُوْهَا ۚ وَمَنْ يَّتَعَدَّ حُدُوْدَ اللّٰهِ فَاُولٰٓئِكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ
Itulah hukum-hukum Allah, maka janganlah kamu melanggarnya. Barang siapa melanggar hukum-hukum Allah, mereka itulah orang-orang zalim."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 229)
Allah tetapkan hukum untuk diikuti, Allah tetapkan etika untuk ditaati. Semua ketetapan dan ketentuan Allah adalah untuk kebahagiaan manusia. Lalu, pantaskah kita menjadi bebas mengejar kebahagiaan versi sendiri? Salam, AIM