Pencerah Hati

KEINDAHAN WAJAH YANG MENJADI BENCANA DAN KEINDAHAN AKAL YANG MENJADI HAKIKAT PESONA - 08 Januari 2019 17:03

  • Selasa, 08 Januari 2019 17:03:18
  • Ahmad Imam Mawardi

KEINDAHAN WAJAH YANG MENJADI BENCANA DAN KEINDAHAN AKAL YANG MENJADI HAKIKAT PESONA

Seharian ini penuh kegiatan, mulai dari menguji disertasi sampai dengan menerima tamu dan rapat harian. Alhamdulillah Allah anugerahkan kesehatan dan kegiatan. Besar harapan adalah ada manfaat hidup ini untuk hidup orang lain. Kini, rehat sejenak sambil membaca kitab yang ada di HP Android saya, kitab Miftahu Daris Sa'adah (Kunci Pembuka Kebahagiaan). Judul yang bagus, bukan?

Pada buku pertama halaman 53 ada penjelasan menarik yang mendorong saya menuliskannya dalam tulisan pendek ini, lagi-lagi tentang Nabi Yusuf. Saya tak pernah bosan bercerita tentang kisah terindah tentang beliau ini. Selalu saja ada sisi baru yang menarik dipetik sebagai pelajaran, terutama kini, di saat banyak orang tergila-gila pada tampilan fisik.

Nabi Yusuf adalah Nabi yang ganteng sekali. Sebegitu gantengnya, cermin pun tak mampu memantulkan sinar wajahnya kembali. Ah, ungkapan ini sungguh semakin membuat penasaran banyak pembaca. Tahukah bahwa gara-gara wajah yang ganteng ini beliau terkena banyak ujian sampai akhirnya dipenjara? Jangan bangga dengan wajah ganteng atau cantik. Bisa jadi itulah yang mengantarkan pada derita.

Saat di penjara, ada peristiwa yang menjadi sebab kehebatan ilmu yang dimiliki Nabi Yusuf, kemampuannya untuk takwil mimpi dan kecakapannya berdialog dengan cerdas dan santun. "Kegantengan" ilmunya inilah yang akhirnya menjadi sebab beliau terbebas dari penjara untuk kemudian menjadi raja. Ilmu memang memiliki nilai yang luar biasa.

Kalau begitu, yang manakah yang harus diutamakan dalam perhatian dan pemuliaan? Keindahan wajah apa keindahan akal? Bagusnya fisik apa bagusnya psikis? Tampilan jasmani apa tampilan ruhani? Ah, saya tak mau menjawab. Salam, AIM@Kopertais IV Surabaya