KISAH KEHIDUPAN YANG BERANEKARAGAM BETPUSAT PADA SATU SUMBER
Semalam saya berkesempatan ceramah di daerak Glagah Gresik. Acaranya adalah pengajian umum tasyakkur pendirian lembaga pendidikan al-Qur'an di atas tanah wakaf keluarga Bapak H. Sugeng Sugiarto. Inti materi yang saya sampaikan: "Berbahagialah orang yang dekat dengan al-Qur'at, yang menjadi bagian dari keluarga al-Qur'an."
Tadi pagi saya mengisi acara motivasi untuk acara guru-guru Agama Islam di SMP se kabupaten Bojonegoro di MCM Resort & Resto. Pesertanya adalah mulai dari guru yang ASN atau pegawai negeri sampai pada guru GTT alias guru tidak tetap. Yang tidak tetap ini dibagi menjadi dua: yang mendapatkan sertifikasi dan yang belum mendapatkan sertifikasi. Bisakah Anda membayangkan wajah-wajah mereka? Apakah senyumnya berbeda?
Saya sampaikan kepada mereka agar tak risau dengan jumlah penghasilan bulanan karena hidup harian kita sesungguhnya berada dalam jaminan Allah. Kebahagiaan tidak selalu berbanding lurus dengan penghasilan. Kebahagiaan itu persis mengikuti derajat keridlaan kita menjalani hidup.
Terus ikhlas mengabdikan diri dalam kegiatan positif adalah jalan lurus menuju bahagia. Mereka yang mempersembahkan kemaslahatan akan selalu dikelilingi rasa bahagia. Profesi guru adalah profesi mulia, menebarkan ilmu kebaikan yang akan terus diwariskan kepada generasi-generasi berikutnya.
Anda bukan guru? Jangan sedih. Dukunglah para guru, bantulah mereka untuk lancar dan mudah mengajar. Setuju? Salam, AIM
NB: Saya ingin membuat program shadaqah sepeda motor (baru atau bekas) untuk guru-guru agama yang belum punya alat tranaportasi. Yang memiliki sepeda motor bekas yang ingin dijual murah, bisa berpartisipasi.