KITA SEMUA FAKIR AKAN PERTOLONGAN ALLAH

"Hidup ini benar-benar sulit," kata banyak orang. Banyak data yang bisa diajukan sebagai bukti berupa fakta kegagalan menggapai harapan. Keluhan-keluhan yang terucap dan tertulis juga sering kita dengar dan baca. Bahkan mungkin dari kita sendiri. Iya, manusia adalah lemah tanpa perolongan Allah. Semua kita adalah fakir akan pertolonganNya.

Dalam kehidupan keseharian kita, yang paling mungkin menolong dan membantu kita adalah yang paling akrab dan dengan kita. Kalau memang kita membutuhkan pertolongan Allah, maka satu pertanyaan utama yang perlu kita jawab: "Seakrab apakah kita dengan Allah?" Seberapa seringkah kita bersama dengan Allah?

Saya teringat pada dawuh guru saya di auatu waktu: "Bersamalah dengan Allah, lalu Anda tak usah lagi membingungkan diri dengan apa yang terjadi." Maknanya adalah bahwa jika kita memang selalu bersama Allah, maka Allah akan mengatur jalan hidup kita dengan aturan terbaik, Allah selalu hadir dalam setiap kesulitan kita.

Tak ada lagi kesulitan dalam hidup saat pertolongan Allah datang. Benar sekali yang dikatan al-Yusi dalam bait-baitnya:

‏إِذَا صَحَّ عَوْنُ اللهِ لِلْمَرْءِ لَمْ يَكُنْ=

عَسِيرٌ مِنَ الْآمَالِ إِلَّا تَيَسَّرَا

Jika pertolongan Allah benar tiba pada seseorang, maka tiadalah kesulitan harap keuali menjadi mudah --untuk terwujud.

Semoga kita senantiasa dimudahkan Allah, ditolong dan dibimbing Allah. Salam, AIM