Pencerah Hati

MENGEJAR DIKEJAR, MEMBAYAR DIBAYAR - 16 Agustus 2021 09:35

  • Senin, 16 Agustus 2021 09:35:14
  • Ahmad Imam Mawardi

MENGEJAR DIKEJAR, MEMBAYAR DIBAYAR

Dunia ini memang unik. Kadang tak jelas siapa sesungguhnya yang mempekerjakan siapa. Contoh kecil adalah apa terjadi di desa GJ (disamarkan takut ada pembaca yang berasal dari situ). Seorang ibu rumah tangga mencari pembantu rumah tangga yang bisa membereskan urusan rumah tangga pada pagi hari hanya demi mendapatkan kesibukan lain berupa bekerja sebagai guru PAUD (pendidikan anak usia dini). Sementara itu, wanita yang diminta membantu membereskan rumah tangganya itu cepat-cepat memasukkan dua anak balitanya ke PAUD itu demi bisa mendapatkan pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga.

Pembantu rumah tangga itu membayarkan sebagian uang yang diterimanya ke PAUD itu untuk gaji ibu guru PAUD. Sementara guru PAUD itu memberikan sebagian gajinya untuk membayar pembantu rumah tangga yang diangkatnya itu yang note bene adalah orang tua dari anak didiknya. Siapa membayar siapa ya?

Rizki harta benar-benar berputar dengan gaya yang unik dan misteri. Jangan-jangan yang kita kejar adalah sedang mengejar kita sehingga tidak pernah ketemu dengan kita karena saling mengejar. Rasulullah memisalkan dunia ini bagaikan bayangan. Bagaimanakan bayangan itu? Cobalah kejar bayangan kita, dia akan lari secepat kita mengejarnya. Cobalah kita diam. Dia akan diam juga. Cobalah kita ruku', maka bayangan akan semakin dekat. Cobalah kita bersujud, maka bayangan itu akan tertangkap. Indah nian perumpamaan itu

Adakan waktu untuk diam sejenak menyapa Pengatur hidup. Syukur-syukur kalau bukan sejenak, melainkan banyak waktu untuk berpikir dan berdzikir. Shalatlah dan berdoalah terus, Allah mendengar dan mengetahui semua yang kita ingin dan harapkan. Yang terbaik dan terindah menurutNya yang akan diberikan kepada kita. Yakinlah sang Pengatur Hidup akan mengatur dengan indahnya. Salam, AIM