MENGKONDISIKAN HATI SAAT HADAPI MASALAH
Pengajian kemaren fi Pondok Pesantrem Kota Alif Laam Miim kita membahas tentang seni menyelesaikan masalah ekonomi dengan mengkaji 5 penyebab utama dan lima penyelesainya. Status saya kali ini adalah tentang bagaimana harusnya kondisi hati kita jika hadapi masalah.
Saya kutipkan ayat tentang Siti Maryam saat mendapat tuduhan tak baik dari masyarakat dan brliau bersedih sekali. Apa perintah Allah untuk beliau? Berikut ayatnya:
فَكُلِي وَاشْرَبِي وَقَرِّي عَيْنًا ۖ فَإِمَّا تَرَيِنَّ مِنَ الْبَشَرِ أَحَدًا فَقُولِي إِنِّي نَذَرْتُ لِلرَّحْمَٰنِ صَوْمًا فَلَنْ أُكَلِّمَ الْيَوْمَ إِنْسِيًّا
maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah: "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini".
Perintahnya adalah agar menghadapinya dengan gaya hidup biasa saja dan dengan ketenangan hati. Mengapa? Inilah yang paling menyelesaikan masalah menurut al-Qur'an.
Tergopoh-gopoh dan larut dalam kesedihan mendalam biasanya tak akan mampu menemukan solusi terbaik. Ketahuilah bahwa semua masalah pasti punya awal dan punya akhir. Jalani dengan tenang. Itu pesan al-Qur'an. Salam, AIM