MENUJU MASYARAKAT YANG LEBIH BAIK DAN BAHAGIA
Imam Abul Hasan al-Mawardi pengarang kitab terkenal "Adab al-Dunya wa al-Din" menulis dalam kitab itu di halaman 301 tentang sebuah masyarakat yang layak menjadi inspirasi. Apa yang diperbincangkan masyarakat di situ adalah hal baik dan benar. Ada yang bertanya: "Kok bisa ya masyarakat di sini omongannya selalu benar dan tepat?" Jika yang beredar di masyarakat afalah kebenaran dan kebaikan maka bisa dipastikan bahwa masyarakat itu baik dan bahagia, sepi dari sedih, bentrok dan kerusuhan.
Bagaimankah jawaban penduduk setempat? Jawaban mereka: "Kami ini di sini berjumlah 1000 orang penduduk. Di antara kami ada seorang alim nan wara' bernama Syekh Hazim. Kami semua taat kepada dawuh dan ajaran beliau. Maka 1000 orang penduduk ini semua adalah bagai 1000 Syekh Hazim." Luar biasa, berkah seorang guru yang baik yang ditaati, 1000 penduduk menjadi baik semua.
Baik atau tidaknya masyarakat adalah sangat ditentukan oleh figur panutan yang menjadi referensi hidupnya. Jika yang menjadi teladan adalah orang-orang alim dan santun, maka masyarakat akan menjadi masyarakat yang cerdas, beriman dan santun. Sebaliknya adalah jika yang dipuja-puji merupakan orang bodoh dan kasar atau beringas, maka masyarakatnya menjadi kaum jahiliyah yang kasar dan beringas. Tentang masyarakat kita bagaimana, lihatlah tokoh siapa yang selalu dijadikan rujukan berpendapat dan bersikap.
Masih sulit untuk menebak orang yang dijadikan idola dan figur di negeri kita ini, yang setiap kata dan petuahnya dipahami sebagai kebenaran mutlak yang harus dibela dan diikuti? Mari kita mencoba meneliti yang lebih sederhana. Dari manakah masyarakat kita belajar agama? Dari para ulama yang keilmuannya mapan apa dari orang yang mengaku ulama dan tampil sebagai tokoh secara instan? Dari kitab-kitab rujukan yang mu'tabaroh (diakui kualitasnya) apa dari pesan berantai sosial media yang tidak jelas siapa hang menulis dan atas dasar apa?
Ingin menjadi lebih baik? Mari kita mencari guru yang benar-benar guru, mari kita belajar dengan serius referensi utama keislaman yang telah diakui. Kalau sudah ketemu dengan guru teladan, beritahu dan ajak saya untuk bersama berguru serta belajar bersama agar kita semua semakin baik dan bahagia. Salam, AIM