MENYELAMI AL-QUR'AN DEMI MENDULANG MUTIARA DI DALAMNYA
Menyelami adalah kata yang bermakna masuk ke dalam, tidak berpuas diri dengan tampilan permukaan. Bahwa permukaan laut itu indah di pandang terutama saat dipandang dari tepi pantai, adalah sesuatu yang bisa kita sepakati. Namun bahwa di dalam kedalaman lautan ada ikan-ikan berkualitas gizi terbaik dan ada pula mutiara-mutiara yang mahal harganya adalah sesuatu yang hanya orang-orang berpengetahuan yang tahu.
Menyelami al-Qur'an bermakna menyelami makna lebih dari sekedar makna dzahir, makna harfiyah, melainkan juga makna tersembunyi yang dikandung di dalamnya. Makna yang tersembunyi ini luas sekali. Semakin kita mampu memahami pesan tersembunyi itu semakin bijak kita menjalani hidup, semakin lembut kita berinteraksi dengan orang lain.
Memang ada orang yang hanya berpegang pada makna dzahir teks. Mereka yang memiliki paham yang berbeda dengannya biasanya dianggap sebagai salah dan sesat. Bagi orang yang ikut aliran ini, kebenaran hanya satu, yakni kebenaran yang diyakininya sendiri. Bisa dibayangkan bagaimana potret keberagamaan yang akan terbentuk dengan kebiasaan "truth claim" atau klaim benenaran tunggal seperti ini. Keberagamaan yang kasar, tidak kondusif untuk terciptanya kerukunan.
Mengapa Islam di Indonesia pada masa lalu sepi dari konflik dan pertengkaran? Jawabannya adalah karena ulama dan santri masa lalu tidak terbiasa dengan klaim kebenaran. Mereka takut tak sopan, su'ul adab, karena mudah menyalahkan orang lain itu bisa bermakna orang lain itu kelas pengetahuannya di bawah kita. Bisa ada yang tersinggung dan bisa ada yang sombong. Karena itu kiai dan santri serta komunitas pesantren yang ada biasa mengakhiri kajian dan pengajian dengan kalimat " wa Allahu A'lamu bi al-Shawab" yang artinya "Allah yang lebih tahu dengan yang benar."
Bacalah temuan mutiara yang telah disampaikan oleh para ulama dalam banyak kitab dan maqalahnya. Sungguh rugi kalau kita tak mau disuguhi mutiara al-Qur'an. Jangan berpuas diri dengan makna dzahir teks, bisa bahaya juga kalau tak paham tujuan asli dari teks itu. Salam, AIM