ORANG TUA YANG BAIK PUNYA POTENSI BESAR MEMILIKI ANAK YANG BAIK

Ketika ada orang menikah, sering kita mendengar kalimat: "pasangan yang tepat, suami isteri sama-sama baik, anaknya kelak pasti baik." Pun sering kita dengar komentar sebaliknya untuk pasangan yang juga berbalik sifat, yakni sama-sama tidak benar. Komentar banyak orang pada anak nakal yang sering kita dengar: "Pantas, orang tuanya juga begitu."

Kesimpulan singkatnya adalah bahwa masyarakat setuju pada faktor orang tua sebagai faktor penentu baik tidaknya anak. Coba perhatikan kisah berikut:

Abul Aswad ad-Duali, seorang alim yang berjasa memberikan titik untuk membedakan ba', ta', tsa' dan huruf bertitik lainnya, berkata pada anak-anaknya: "Anak-anakku, sungguh saya menduga dan berprasangka baik padamu sejak sebelum diri kalian itu dilahirkan."

Anak-anaknya bertanya penasaran: "bagaimana bisa duga dan prasangka Ayah itu baik kepada kami sejak sebelum kami lahir?" Mereka menunggu jawaban Ayahnya yang menatapnya penuh sayang. Ayahnya kemudian berkata: "Aku pilihkan untuk kalian seorang ibu yang bisa membuat dirimu bangga menjadi anak-anaknya."

Sahabat dan saudaraku, renungkan dialog Ayah dan anak-anaknya ini. Betapa penting memilih istri yang memiliki kualitas unggul dari sisi moral yang sekiranya bisa dibanggakan anak-anaknya. Demikian juga ketika memilih calon suami, calon ayah dari anak-anaknya. Kecantikan hati, keindahan budi, dan kesalehan sikap sungguh menjadi ukuran. Semoga yang sudah punya istri atau suami tidak merasa salah pilih, dan semoga yang sedang mencari menantu bisa mengambil hikmah dari status ini. Salam, AIM