Erica Brown kelihatan sekali bakatnya menuliskan bahasa hati ke dalam bahasa tulisan. Touching (menyentuh) sekali ulasannya tentang peran jiwa dalam menciptakan cinta kedamaian dan kesejukan hidup. Bukunya yang berjudul "take your soul to work" adalah buku terbarunya yang sedang saya baca saat ini. Tak menyesal membeli buku seharga 400 ribu rupiahan ini.
Pesan utamanya antara lain adalah: "dengarkanlah dengan matamu sebagaimana Anda mendengarkan dengan telingamu." Unik sekali bukan perintah ini? Bagaimana yang dimaksud mata harus mendengar? Suatu waktu akan kita bahas tuntas. Pesan lainnya adalah: "maafkan orang lain dengan sepenuh hati, selalulah hadir untuk dirimu dan orang lain, selalulah dalam hening yang sempurna, selalulah berbuat dengan sederhana, sucikan senyummu."
"Selalulah hadir untuk dirimu dan orang lain" bermakna perlunya keutuhan diri dalam setiap kata dan perilaku untuk diri dan orang lain. Jangan menjadi pribadi yang setengah-setengah apalagi pribadi yang ditinggalkan "dirinya sendiri." Kepribadian yang utuh akan menampilkan perilaku yang utuh. Diamlah dengan hakikat diam, jangan diam karena ingin berbicara yang menyakitkan. Bicaralah dengan sempurna, jangan berbicara sepotong-sepotong sembunyi-sembunyi untuk kemudian diam yang menyimpan misteri.
"Selalulah dalam hening yang sempurna" bermakna jangan pernah membiarkan jiwa selalu gaduh karena jiwa yang gaduh riuh adalah jiwa yang tak akan pernah menularkan kedamaian. "Sucikan senyummu" bermakna senyum yang lahir dari ketulusan hati bukan senyum yang lahir karena motif lain yang terpendam.
Masih panjang ulasan kalau saja saya tak ingin berada dalam diam dan hening. Baca sendiri ya bukunya. Salam, AIM. Terimakasih kepada teman yang telah kirim pulsa ke nomer saya 0818327547 untuk digunakan internet selama di tanah suci. Ada dua orang yang sudah kirim yang belum konfirmasi siapa yang mengirim.