Pencerah Hati

Pencerah Hati 07 April 2016 08:00

  • Kamis, 07 April 2016 08:00:00
  • Ahmad Imam Mawardi

Doa dan Kesehatan

Dalam satire X dari puisi Romawi "Juneval" ada kalimat mutiara yang potongannya diabadikan dunia, yaitu: "mens sana in corpore sano" yang biasa diterjemahkan dengan "di dalam badan yang sehat, terdapat jiwa yang sehat." Dengan motto inilah maka olahraga menjadi kegiatan lazim di mana-mana. Banyak yang tidak tahu bahwa bunyi satire lengkapnya adalah: "orandum est ut sit mens sana in corpore sano" yang artinya adalah "Anda harus berdoa untuk memperoleh jiwa yang sehat dalam tubuh yang sehat." Titik tekannya ternyata bukan pada olahraganya melainkan pada doanya.

Kalau dalam teks agama, kita temukan perintah berdoa berulang kali seberulangkali janji Allah untuk mengabulkan, dan dalam hadits Nabi juga jelas dinyatakan bahwa doa adalah otak ibadah dan bahwa doa adalah senjata orang beriman, harusnya doa merupakan sesuatu yang paling vital dalam kehidupan kita. Faktanya adalah bahwa doa selalu saja dilupakan, doa selalu ditinggalkan, dan kita senantiasa sibuk dengan pikiran kita sendiri dengan mengandalkan tips, strategi dan kemampuan kita sendiri.

Kalau Allah yang memerintahkan kita untuk berdoa dan berjanji untuk mengabulkan, maka sesungguhnya itu bermakna bahwa tak ada masalah yang tak memiliki solusi, tak ada penyakit yang tak punya titik akhir sekaligus tak ada gembok kehidupan yang tak memiliki kunci. Lalu, alasan apa lagi yang bisa membenarkan kita untuk tidak berdoa? Inilah alasan mengapa Rasulullah mengajarkan dan mewariskan banyak doa keseharian untuk umatnya.‎

Yakinlah bahwa dengan doa maka kesehatan badan, kesehatan jiwa, kesehatan kehidupan sungguh akan lebih mudah diwujudkan. Badan yang sakit, jiwa yang sakit dan kehidupan yang sakit sungguh berada dalam posisi sangat butuh akan doa. Kehidupan kita dalam berbangsa pun, yang sedang sakit ini, ditandai dengan hilangnya etis dan terpinggirkannya "Tuhan" dalam banyak urusannya, sungguh dalam kebutuhan yang sangat akan doa ini. Mari kita berdoa. Salam, AIM@Ponpes Kota Alif Laam Miim Surabay