Pencerah Hati

Pencerah Hati 14 Februari 2016 14:00

  • Minggu, 14 Februari 2016 14:00:00
  • Ahmad Imam Mawardi

Berpisah Tak Mesti Tanda Tak Cinta

Para pembaca al-Qur'an pasti bertemu dengan ungkapan ini: " ﻫَٰﺬَﺍ ﻓِﺮَﺍﻕُ ﺑَﻴْﻨِﻲ ﻭَﺑَﻴْﻨِﻚ " (Inilah saat perpisahan antara saya dan engkau). Ungkapan ini adalah ungkapan Nabi Khidir kepada Nabi Musa di saat Nabi Musa tak memenuhi janji untuk bersabar sebagai syarat kebersamaannya dengan nabi Khidir untuk belajar ilmu. Tiga kali Nabi Musa tak sabar untuk mempertanyakan alasan apa yang melatarbelakangi Nabi Khidir melakukan sesuatu yang secara dzahir menyalahi prinsip agama.

Kedua nabi ini pun berpisah, perpisahan yang bukan didasarkan pada kebencian, melainkan perpisahan karena berpegang teguh pada pendirian dan kesepakatan. Sungguh ini adalah pembelajaran bagi kita untuk bersikap tegas dalam prinsip tanpa adanya toxin (racun) benci, dendam dan iri dengki. Manusia pilihan pantang memutuskan segala sesuatu dengan kemarahan dan kebencian.

Tahukah para pembaca bahwa nabi Musa tak benci kepada Nabi Khidir yang menyatakan perpisahan dan Nabi Khidir tak marah karena telah diprotes tiga kali oleh Nabi Musa? Tahukan para pembaca bahwa sebelum berpisah keduanya saling meminta nasehat dan saling memberi nasehat? Tahukan para pembaca tentang nasehat tulus dari keduanya di akhir kebersamaannya? Perpisahan yang baik adalah perpisahan atas dasar cinta, kebenaran dan kemaslahatan. Subhanallaaah, indah sekali kisah Qur'ani dalam surat al-Kahfi itu.

Andai setiap perpisahan berpegang pada cinta, kebenaran dan kemaslahatan maka tak akan pernah ada perpisahan yang menorehkan luka, tak akan ada perceraian yang mengabadikan derita, dan tak akan ada ketidakbersamaan badan yang bermakna ketidakakuran hati. Yang ada adalah saling berdoa untuk kebahagiaan dan kesuksesan di bidang dan wilayah masing-masing tanpa iRi hati, dendam dan benci.

Bisakah kita berjiwa besar seperti ini? Kalau tak bisa, jangan dulu terlalu berharap menjadi orang besar, menjadi pengayom banyak orang, menjadi guru dari banyak manusia. Salam,AIM@Pondok Pesantren Kota Alif Laam