Pencerah Hati

Pencerah Hati 25 Maret 2016 20:12

  • Jumat, 25 Maret 2016 20:12:00
  • Ahmad Imam Mawardi

Sebagian orang adalah bagai pelita bagi kehidupan orang lain, menerangi hati, pikiran dan jalan hidup orang lain. Bisa jadi "pelita" yang dimaksud adalah untaian kalimat, bantuan harta benda, pertolongan fisik, senyuman dan lain sebagainya. Orang semacam ini akan semakin bersinar hidupnya karena telah menyinari kehidupan orang lain.

Sebagian orang adalah bagai asap pekat gelap dan hitam yang menutupi pandangan banyak orang, membuat batuk dan sesak nafas orang-orang sekitarnya, menyebabkan sakit dan menderita orang lain. Bisa jadi "asap" yang dimaksud adalah hinaan, cacian, fitnah, ghibah, tipuan, kebohongan, penganiayaan, dan segala bentuk kedzaliman lainnya. Orang semacam ini tidak akan pernah berjumpa dengan damai dan sejuknya kehidupan karena pekerjaannya tak membuat damai dan sejuk kehidupan orang lain.

Kaidah hidup ini sesungguhnya sangat sederhana: "Yang berbuat akan mendapat, yang menanam akan menuai. Kesemuanya adalah mengikuti timbangan keadilan Allah." Kalau begitu, tak akan pernah sia-sia kebaikan yang kita lakukan. Maka bersyukurlah ketika kita digerakkan Allah berbuat kebaikan, walau kebaikan itu tak pernah diapresiasi manusia. Demikian pula tak akan pernah luput dari pantauan Allah segala kejelekan yang kita lakukan. Beristighfarlah selalu, walau kejelekan kita luput dari pantauan manusia.

Seorang penjual singkong goreng di sebuah sekolah SD diberangkatkan haji dengan fasilitas haji plus oleh mantan murid SD tersebut pada masa 23 tahun yang lalu. Mantan murid itu adalah anak yatim yang setiap hari ketika istirahat kelas dulu digorengkan ujung singkong yang sudah tak laku dijual umum. Anak ini bahagia, dan membalas kebahagiaannya kini, 23 tahun kemudian setelah menjadi pengusaha kayu yang sukses.

Seorang juragan tanah yang termasyhur dahulu kala, menjalani hidup tuanya dalam derita kemiskinan dengan keluarga yang berantakan hanya gara-gara menghalalkan segala cara dalam menguasai tanah orang lain. Allah Maha Adil, kawanku, saudaraku. Salam jumpa esok sore di pengajian sabtu sore di pondok pesantren kota Alif Laam Miim Surabaya