RENUNGAN UNTUK KITA BERSAMA
Baru saja saya tiba dari Andulang Villa, wilayah yang dikepung oleh pohon kelapa yang tak pernah sepi dari lambaian janur dan tak lengang dari suara binatang malam saat gerimis datang mengiringi perjalanan dakwah kami malam ini. Bertarung dengan malam memiliki kisah tersendiri. Terlebih saat harus berjumpa dengan macet dan jalanan penuh air. Syahdu juga, syahdu dalam makna sah sah saja mengatakan susunan nada "adu du du du du du du" seperti dalam lagu itu.
Inginnya langsung istirahat. Namun entah kenapa tak bisa pejamkan mata sebelum menuliskan kalimat ini. Semoga ada manfaat untuk kita bersama, ada guna sebagai bahan renungan, untuk menuju hidup yang lebih terarah.
"Lautan yang ada di muka bumi ini begitu luasnya. Ketahuilah bahwa ia tak akan mampu memadamkan api neraka. Sementara satu tetes air mata karena takut kepada Allah sungguh akan mampu menghijabi kita dari dahsyatnya api neraka. Sudahkah air mata kita menetes karena takutvkepada Allah?"
"Kita sungguh telah berusaha keras untuk terus bernafas karena berhentinya bernafas berarti berhentinya kehidupan kita. Namun, mengapa kita selalu tergoda untuk berhenti berbuat kebaikan sementara kebaikan itu akan terus berjalan walau nafas kita telah terhenti. Butuhnya kita pada kebaikan sesungguhnya adalah lebih sangat dibandingkan butuhnya kita pada nafas kita. Tak disadari kah?" Salam, AIM