RENUNGKAN PENGARAHAN DARI ALLAH KEPADA RASULULLAH DAN PETIKLAH HIKMAH
Pengarahan dari atasan kepada bawahan senantiasa diharap dan ditunggu agar semua yang menjadi tugas bisa dilaksanakan dengan benar dan baik. Berikut ini adalah pengarahan Allah yang memiliki dan mengatur alam kepada manusia terbaik, yakni Rasulullah SAW. Tentu hal ini adalah pengarahan terbaik untuk menjadikan hidup semakin baik menuju hidup yang diridlaiNya. Mari kita renungkan QS Thaha ayat 131 berikut ini.
Allah SWT berfirman:
وَلَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ اِلٰى مَا مَتَّعْنَا بِهٖۤ اَزْوَاجًا مِّنْهُمْ زَهْرَةَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۙ لِنَفْتِنَهُمْ فِيْهِ ۗ وَرِزْقُ رَبِّكَ خَيْرٌ وَّاَبْقٰى
"Dan janganlah engkau tujukan pandangan matamu kepada kenikmatan yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan dari mereka, (sebagai) bunga kehidupan dunia, agar Kami uji mereka dengan (kesenangan) itu. Karunia Tuhanmu lebih baik dan lebih kekal."
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 131)
Kalau kita buka tafsir Thabari tentang ayat ini, ayat ini memerintahkan kita agar tak terpesona akan kemewahan hidup yang mungkin saja dimiliki oleh mereka yang menjauh dan membangkang dari ajaran Allah. Semua itu hanya sementara dan merupakan ujian bagi mereka. Kita diperintahkan untuk tetap yakin akan janji Allah bahwa kebahagian dan kemuliaan hakiki adalah bagi hamba-hambaNya yang beriman. Tetaplah istiqamah dalam iman.
Lalu mengapa di awal pengarahan ini Allah memulai dengan larangan menujukan pandangan mata? Itu karena keinginan-keinginan biasanya dimulai dari mata yang melihat, kemudian diproses oleh akal, didiakusikan dalam hati lalu diputuskan. Bisa dibayangkan jika nafsulah yang paling menguasai kendali hati, maka keputusannya pun akan beringas.
Jika mata senantiasa melihat sajadah shalat, saat mata senantiasa melihat ayat Allah dan hadits Rasulullah, saat mata selalu melihat kuburan yang ke sana kita nantinya akan pergi pulang maka akal dan hatipun akan tenang setenang-tenangnya. Renungkanlah. Salam, AIM