SELALU SAJA ADA MASALAH, LALU MAU DIAPAKAN FAN HARUS BAGAIMANA?

Saat sedang rehat merilekkan badan dan pikiran, datanglah seorang pemuda yang berwajah lugu, ngenes dan melas. Melihat wajahnya saja membuat hati ikut sedih. Dengan suara terbata-bata dia bercerita bahwa baru terkena musibah, menjadi korban rentenir. Berhutang 40 juta untuk usaha, dalam 8 bulan menjadi 160 juta. Jual tanah di desa laku 20 juta dan baru dibayar 5 juta. Pemberi hutang menjadi geram dan mulai bertindak pengusiran. "Mohon pinjaman ke pak kiai, dan saya akan kerjauntuk membayar," katanya.

Ini adalah keluhan keuangan yang ketiga yang saya dapatkan hari ini. Saya berpikir, kenapa ya Allah kirimkan keluhan keuangan di saat saya sendiri sedang mengajukan "proposal" keuangan kepada Allah untuk penyelesaian pondok yang sangat mendesak ini.

Tertawa kecil. Itu yang bisa saya lakukan. Sampai saat ini, saya mencoba mencari hikmah pesan dari 3 kasus keluhan tadi: pertama, kasus keuangan memang masih menjadi kasus yang paling banyak dalam kehidupan, mengalahkan masalah cinta; kedua, ternak uang cara rentenir, ribawi, menghancurkan karena ada kedzaliman di dalamnya; ketiga, masalah seperti ini bisa menimpa siapa saja dan kapan saja, mengikuti kaidah "dunia itu berputar."

Lalu apa yang saya lakukan untuk keluhan-keluhan itu? Jawabannya adalah rahasia saya dengan Allah. Yang tak rahasia hanyalah dua: pertama saya minta kepada semua pengeluh untuk istighfar yang dengannya kami berharap keajaiban; kedua, jangan tuhankan akal dan nafsu dalam menyelesaikan masalah, cobalah gunakan hati. Hati adalah pusat dari segala kekuatan, bukan yang lain. Sayangnya, banyak kita yang tak gunakan hati, akhirnya jatuh dalam kubangan luka. Salam, AIM