SELAMAT MALAM, SEMOGA MENGGAPAI TIDUR YANG BAROKAH
Baru saja selesai berbulutangkis ria. Malam ini ditemani iateri dan Agam disamping pelatih tetap, Pak Sam, dan kerabat dekat, Pak Jay beserta keluarga. Keringat mengucur deras, badan terasa fresh. Sepertinya malam ini tidur kami akan nyenyak. Namun, apakah sesungguhnya yang menjadikan tidur kita nyenyak?
Ternyata yang paling penting bukan kasur dan bantal yang empuk, melainkan hati dan pikiran yang tenang. Bagaimanakah agar tenang sementara dalam hidup ada saja orang yang usil dan mengganggu perasaan kita? Nasehat di bawah ini bagus dipraktekkan:
Don't hate them, forget them.
That's the ultimate revenge. (Jangan benci mereka, lupakan saja. Itulah puncak pembalasannya). Lupakan orang-orang yang tak layak mengisi kehidupan kita. Tak usah berusaha mencari tahu lagi tentangnya dan tak usah "kepo" tentangnya. Selama masih mencari tahu dan kepo, maka orang itu menang dan kitapun terus gelisah.
Melupakan yang harus dilupakan itu bagus dan berpahala, tidak berdosa. Ganti saja dengan dzikir kepada Allah maka tidur kita akan nyenyak dan barokah. Selamat istirahat. Salam, AIM