Pencerah Hati

SEMANGAT MENGAJI DAN TERUSLAH MENGAJI - 27 Januari 2021 17:33

  • Rabu, 27 Januari 2021 17:33:17
  • Ahmad Imam Mawardi

SEMANGAT MENGAJI DAN TERUSLAH MENGAJI

Kalau kita keliling di masjid-masjid dengan ketakmiran yang bagus dan masyarakat sekitarnya sadar akan pentingnya nutrisi hati, maka akan kita temukan pengajian dan kajian ramai dilaksanakan. Kajiannya bermacam-macam mulai dari tauhid,akhlak sampai pada muamalah. Sejuk sekali memandang masjid yang hidup sebagai pusat pengembangan ummat.

Beberapa lembaga sosial dan keagamaan yang dikomandani orang-orang yang maju orientasi akhiratnya juga ramai mengadakan kajian, halaqah atau pertemuan keilmuan. Senang sekali ketika kita melihat semangat mereka memberi makan ruhani mereka agar tak lapar dan jatuh sakit.

Ketika melihat tontonan di lapangan dan pusat perbelanjaan ramai setiap menitnya dengan para penikmat dan pengunjung, terselip doa di hati semoga mereka tak lalai akan makanan hatinya. Semoga mereka memiliki semangat untuk mengaji dan mengkani perintah dan larangan Tuhannya. Mengapa? Karena semua pasti berakhir dan pada akhirnya kita akan kembali kepada Allah.

Sahabat dan saudaraku, jangam sampai terlalu sibuk dengan urusan isi perut sampai kita melupakan isi hati. Walau kita terbatas lewat online dalam.mengaji karena tunyutan kondisi pandemi, jangan padamkan semangat untuk terus mengaji dan mengaji.

Mungkin ada yang berkata bahwa ilmu kita sudah cukup, sudah banyak, sudah alim. Coba renungkan dawuh Syekh Daid bin Jubair berikut ini:

لا يزال الرجل عالما ما تعلم فإذا ترك التعلم واستغنى عنه فهو أجهل ما يكون

Seseorang akan tetap termasuk sebagai orang alim selama dia tetap mau mengaji. Jika orang itu tidak mau lagi mengaji, serta merasa cukup dengan apa yang diketahuinya, maka sungguh dia adalah orang paling bodoh. Salam, AIM, Pondok Pesantren Kota Alif Laam Miim Surabaya