SEMUA URUSAN ITU MUDAH BAGINYA DAN BAGI ORANG-ORANG YANG DEKAT DENGANNYA
Saat pesawat mulai turun dari ketinggiannya untuk mendarat kembali di bumi tempat para manusia tinggal, gemerlap lampu mulai kelihatan. Rumah-rumah kelihatan kecil padahal di dalamnya berisikan orang-orang besar yang memiliki urusan besar dalam hidupnya. Mobil-mobil yang lalu lalang juga kelihatan bagai semut yang saling berkejaran. Kecil sekali. Ternyata, semakin tinggi kita berada, semakin kecil bumi dan isinya terlihat. Maka, betapa tak ada nilai besarnya sama sekali bumi ini dengan segala isinya bagi Dzat Yang Maha Tinggi, Allah SWT. Bumi dan segala isinya tampak besar sekali hanya bagi mereka yang tak pernah naik tinggi ke "langit."
Setiap kali pesawat mau mendarat dan saya melihat ke arah darat, selalu saja hati dab akal saya berkata-kata: "Semua makhluk di bawah saya ini Allah yang mengatur rizkinya, memberi makan dan mengatur pekerjaannya. Demikian pula makhluk yang ada di wilayah lain, di kabupaten lain, di propinsi lain, di negara lain, dan di benua lain. Allah tidak pernah sibuk dan merasa kewalahan. Semua diatur dengan keindahan aturanNya. Subhanallaah. Meneteslah air mata mengingat keagunganNya dan kelalaian diri ini dari berpasrah diri kepadaNya.
Urusan semua makhluk adalah di tanganNya. Karenanya tawakkal dan pasrah diri itu hanya kepadaNya. Siapa yang senantiasa dekat denganNya, taat akan perintahNya dan pasrah total kepadaNya maka hidupnya akan terasa lebih ringan, lebih mudah dan lebih indah. Inilah janji dan jaminan dari Allah bagi hamba-hambaNya.
Pribadi yang beriman dan bertakwa adalah pribadi yang manis. Pribadi yang hanya sibuk dengan urusan dunia tanpa ada iman dan takwa adalah pribadi yang pahit. "Tak masalah kisah jalan hidupmu itu pahit yang penting dirimu manis, maka pahit itu akan tunduk dan terasa manis bagimu. Tatapi jika dirimu yang pahit, maka semanis apapun kisah jalan hidupmu semuanya tetap akan terasa pahit. Fokuslah memaniskan dirimu." Salam, AIM