Pencerah Hati

SULITNYA MENGUBAH WATAK DAN KARAKTER - 10 November 2019 11:23

  • Minggu, 10 Nopember 2019 11:23:19
  • Ahmad Imam Mawardi

SULITNYA MENGUBAH WATAK DAN KARAKTER

Begutu sulitnya megubah watak atau karakter seseorang, sampai ada tokoh perang jaman dahulu kala, bernama Liang, yang berkata: "Diperlukan waktu hanya sepuluh tahun untuk menanam dan memelihara sebatang pohon, tapi memerlukan waktu paling sedikit 100 tahun untuk membentuk sebuah karakter jiwa."

Nah, begitu lamanya? Iya, salah satunya adalah karena kuatnya pengaruh faktor orang tua ada perkembangan psikologi anak. Ada banyak karakter orang tua yang diturunkan pada anak. Lalu bagaimana jika seorang anak ingin tampil dengan karakter baru yang lebih baik? Jalur pendidikan dengan segala jenisnya adalah yang paling memungkinkan untuk mengubahnya.

Apakah pendidikan kita berhasil? Apa ukurannya? Apakah IPK (Indeks Prestasi Akademik) atau nilai ijazh? Ada yang menjawab dengan kesimpulan baik seperti ini: "Nilai akhir dari proses pendidikan, sejatinya terrekapitulasi dari keberhasilannya menciptakan perubahan pada dirinya dan lingkungan. Itulah fungsi daripada pendidikan yang sesungguhnya."

Ada orang yang tidak pernah mampu mengubah dirinya, tetap saja bertabiat egois dan selfish, semua adalah untuk dirinya dan bukan untuk orang lain. Ini adalah manusia yang gagal proses pendidikannya. Ciri-cirinya satu: semua usulan dan upayanya adalah hanya untuk kenyamanan dirinya sendiri, jarang atau bahkan tidak pernah berkorban untuk orang lain.

Mari kita teladani Rasulullah Muhammad Sang Teladan, yang paham bagaimana cara bahagia dan membahagiakan orang lain dengan penuh ketulusan. Miliki karakter yang dimiliki beliau yang semuanya didasarkan pada kebersihan hati tanpa motif lainnya. Salam, AIM