SURAT KAKEK KEPADA IBLIS

Baru saja keliling pondok, merenungkan amanah Allah kepada kami. Tak pernah terbayang sebelumnya bahwa kami akan mendapat amanah sebesar ini. Tak terasa air mata menetes sambil berharap bimbingan dan perlindungan dariNya. PerlindunganNya sangat dibutuhkan karena menyebarkan kebenaran dan kebaikan pasti berhadapan dengan yang anti kebenaran dan kebaikan.

Setelah keliling pondok, saya sempatkan membaca apa yang bisa dibaca. Sebagai pengantar tidur, kata orang tua. Terbacalah satu surat lusuh yang sudah lama, yakni surat yang ditulis kakek yang ditujukan kepada iblis. Surat aneh ini melahirkan penasaran. Pembaca penasaran juga, kan? Berikut bunyi surat singkat itu:

"Kepada Iblis

Sepertinya pekerjaanmu tak sebanyak pekerjaan masa lalumu, setelah engkau tahu bahwa kini semua jalan menuju apa yang kau mau semakin mudah dan dipermudah. Bahkan, saat ini, begitu banyak manusia yang lebih jahat, kasar, dan brutal ketimbang kamu. Sedang santai dan berlibur kemana kau sekarang? Tertanda, kakek."

Iya, sepertinya iblis sedang santai berlibur karena manusia sudah saling ribut sendiri, saling menyakiti dan bahkan saling membunuh. Kini, begitu sulit mencari orang yang saling menghormati dan menghargai secara tulus. Kini, semuanya diukur dengan uang. Ada uang ada puja puji, tak ada uang adanya adalah caci maki. Lalu dimana letak kemanusiaannya?

Semoga pondok kita ini menjadi pondok manusia yang berkemanusiaan, pondok yang mengajarkan kebenaran, kebaikan, kesantunan dan keindahan. Kami mohon dukungan. Salam, AIM, pengasuh.