SYIAR MONTREAL SYIAR RAMADLAN
Foto ini adalah bagian dari sejarah hidup saya. Saya adalah alumni kampus hebat ini, McGill University Montreal Canada. Gedung itu adalah gedung tempat saya belajar. Banyak sekali teman-teman yang mendapatkan beasiswa studi di sini. Dingin di musim winter dan panas di musim summer menanamkan kenangan tersendiri. Demikian pula musim gugur dan musim seminya.
Hari ini saya berkesempatan mengisi acara keislaman untuk komunitas Montreal, Ottawa dan Toronto. Pengundangnya adalah Forum Kajian Syiar Montreal. Sepertinya ghirah keislaman yang tertanam bagus sedari kecil tak mudah luntur. Bahkan, di komunitas sebagai minoritas, kajian keislaman berasa semacam jihad yang sesungguhnya. Jaman saya dulu kuliah, kajian keislaman semacam ini juga ada. Ramai juga pesertanya. Sementara penyampai materinya adalah para mahasiswa yang kaya referensi dan bebetapa tokoh yang diundang atau kebetulan berkunjung ke Canada.
Acara kajian hari ini adalah dalam rangka syi'ar Ramadlan. Saya akan menyampaikan tentang Islam Sejuk, Islam Damai: Bagaimana cara menemukannya? Jargon Islam sebagai Rahmatan Lil Alamin begitu mendunia, sudahkah jargon ini mewujud nyata di setiap pojok dunia? Rasulullah adalah manusia teladan yang penuh kasih sayang, sudahkan ummatnya benar-benar meneladaninya? Mengapa?
Citra Islam yang tak begitu bagus, terutama di negara-negara Barat, itu didasarkan kepada apa? Kesalahan referensi belajar, kesalahan metodologi membaca Islam ataukah karena memang faktanya banyak otang-orang Islam menampilkan wajah Islam yang tidak seharusnya? Mengapa ada kelompok Islam ekstrim dan radikal? Mengapa juga muncul kelompok Islam yang loyo tak bergairah?
Pertanyaan-pertanyaan itu menjadi salah satu bagian dari yang akan saya sampaikan. Semoga ada manfaat dan barokah. Syiar Montreal dalam Syiar Ramadlan ini menjadi sangat bermakna sekali, sebagai upaya menghadang lahirnya kegersangan spititual, kekeringan jiwa, yang banyak menimpa mereka yang melupakan agama. Bukan hanya tubuh yang membutuhkan nutrisi bergizi, manusia memiliki dimensi spiriual, jiwa, yang lebih menentukan bahagia dan deritanya hidup. Montreal, aku datang kembali. Salam, A. Imam Mawardi