TAHUN BARU DI TURKI: SEBUAH PERENUNGAN

Saat ini saya ada di Istanbul Turki, menjalani hari ke 3 dari program tour wisata sejarah Islam. Banyak hikmah yang bisa dipetik dari sejarah panjang kekhalifahan Turki Utsmani yang terkenal itu. Berabad-abad menjadi penguasa akhirnya harus tumbang juga. Betapa sejarah ini mengajarkan bahwa memang tak ada yang abadi selainNya.

Istana megah dan fasilitas hidup mewah ternyata harus bergiliran dari satu tangan ke tangan lain. Tubuh gagah yang dipuja tertanam dalam bumi dan tak muncul-muncul lagi. Yang tersisa hanyalah amal yang diwariskan kisah dan manfaatnya dari satu generasi ke generasi berikutnya, sampai pada generasi kita kita. Mari kita menulis sejarah kita dengan kebaikan-kebaikan. Anak cucu kita semoga bangga dengan apa yang kita tulis.

Berpikirlah untuk hari esok yang lebih baik. Hari ini adalah hari terakhir di tahun 2017. Biarlah hari-hari yang terlewat menjadi kenangan. Jangan biarkan ia menjadi beban yang menghambat laju maju kita menuju masa depan. Dosa yang terjadi perlu diistighfari, kegagalan yang terjadi perlu dii'tibari, keadaan yang terlalaikan perlu ditadabburi.

Ada yang bertanya kepada saya apa yang harus dilakukan menjelang pergantian tahun ini? Kujawab pendek: "Lewati pergantian tahun dengan tidak lupa bernafas." Ada pula yang bertanya tentang bisnis apa yang paling menjanjikan pada tahun 2018 ini: "Bisnis janji sepertinya akan marak."

Sahabat dan saudaraku. Yang jelas, sebagai orang beriman, jangan sampai isi pergantian tahun ini dengan hal-hal yang membuat Allah murka, yaitu kemaksiatan-kemaksiatan dan penghambur-hamburan nikmat Allah di jalan nir manfaat. Salam, AIM