TIGA CAHAYA UTAMA YANG SERING TERLUPAKAN
"Kehidupan menjadi gelap." Demikian ungkapan yang sering kita dengar dari banyak orang yang tertimpa berbagai persoalan hidup. Semua usaha sudah dilakukan dan ternyata gagal. Semua jalan telah dicoba dan ternyata buntu semua. Gelap terasa dalam hidupnya. Mengapa gelap? Jawabannya adalah karena tidak memiliki cahaya.
Saya baru saja turun dari puncak gunung ketiga hari ini. Tiga gunung saya daki menuju acara pengajian di pondok pesantren-pondok pesantren. Tema ceramah saya relatif sama, berbicara tentang tiga cahaya yang pasti mampu mengubah gelap menjadi terang. Al-Qur'an yang menyatakan itu, meyakinkan itu, memastikan itu. Tak akan mungkin salah. Sayangnya, banyak orang yang melupakan dan meremehkannya.
Cahaya pertama adalah Allah SWT. Perhatikan ayat الله نور السماوات و الارض. Cahaya kedua adalah Rasulullah SAW. Perhatikan ayat قد جاءكم من الله نور و كتاب مبين. Cahaya yang ketika adalah al-Qur'an. Perhatikan ayat فتمنوا بالله و رسوله و النور الذى انزلنا.
Kalau tiga NUR (cahaya) itu ada dalam kehidupan kita, masih mungkinkah kegelapan hidup itu hadir? Sahabat dan saudaraku, mari kita hidupkan TIGA CAHAYA itu dalam kehidupan kita, di rumah kita dan di tempat kerja kita. Syetan adalah paling takut akan cahaya, paling senang dengan kegelapan.
Kita perlu menyusun agenda harian kita yang tidak lepas dari upaya menghidupkan cahaya itu. Cobalah baca agenda harian para ahli surga. Bacalah daftar "do" (apa yang harus dilakukan) dan daftar "don't" (apa yang tidak boleh dilakukan). Lalu bandingkanlah dengan daftar kegiatan harian kita, sambil bertanya "layakkah saya masuk golongan ahli surga?" Salam, AIM