Pencerah Hati

WEBINAR "MENGHAPUS KESEDIHAN, MENULISKAN KEBAHAGIAAN DAN MELUKISKAN KEINDAHAN HIDUP" - 26 Juli 2020 11:59

  • Minggu, 26 Juli 2020 11:59:26
  • Ahmad Imam Mawardi

WEBINAR "MENGHAPUS KESEDIHAN, MENULISKAN KEBAHAGIAAN DAN MELUKISKAN KEINDAHAN HIDUP"

Ada banyak orang yang menjadikan tidur sebagai pelarian dari kesedihan yang tak kunjung temukan solusi. Bukan hal yang salah. Masalahnya adalah karena ternyata orang sedih itu sangat sulit untuk tidur, apalagi menikmati tidur. Maka tak jarang obat tidur menjadi jalan keluar tahap selanjutnya. Tertidurlah orang sedih itu lalu terbangun lagi dan kembali lagi bersedih.

Maaf, jangan membuat kesimpulan sendiri dengan menyatakan bahwa orang yang sering tidur itu adalah orang yang bersedih dan orang yang banyak tidur itu adalah pengkonsumsi obat tidur. Manusia jaman kini ini banyak yang sering membuat kesimpulan sendiri yang berbeda dengan apa yang disampaikan. Nah, ini menyedihkan sekali, bisa membuat orang lain susah tidur. Hati-hati, tahap kedua bisa muncul sebagah solusi yang salah.

Ada yang berkata bahwa kesedihan yang berkepanjangan itu perlu terapi obat penenang, obat depresi, agar saraf-sarafnya lentur dan tidak kaku sehingga urat-urat bibir bisa bergerak menyunggingkan senyum. Sepertinya, ini salah satu pilihan baik untuk tenang, ya. Masalahnya adalab bahwa obat-obat kimia itu adalah untuk mengobati kelainan kimiawi tubuh. Bagaimana jika kesedihan yang dideritanya itu adalah bukan karena kelainan dan penyimpangan kimiawi tubuh, melainkan karena salah cara berpikir, salah pandangan, keliru fokus dan luput prinsip?

Islam memberikan jawaban jitu untuk kesedihan yang tidak bersifat kelainan kimiawi itu dengan cara memperbaiki pola pikir, cara pandang, langkah yang tepat dan prinsip hidup yang lurus dan benar. Baca dan pahami al-Qur'an. Bukankah al-Qur'an sendiri yang menyatakan dirinya sebagai OBAT HATI? Lalu bagaimana cara menterapi diri dengan al-Qur'an itu? Apa saja langkah-langkah praktisnya? Ikutilah pemaparannya dalam WEBINAR ONLINE "MENGHAPUS KESEDIHAN, MENULISKAN KEBAHAGIAAN, DAN MELUKIS KEINDAHAN HIDUP" bersama Pondok Pesantren Kota Alif Laam Miim Surabaya. InsyaAllah akan dilaksanakan tanggal 15 Agustus 2020. Salam, AIM