ABU DARDAK DAN UNTA DAMUN
Kali ini marilah kita mengambil hikmah dari apa yang telah dilakukan olej orang bijak masa lalu dalam kesehariannya. Tokoh kita kali ini adalah Abu Dardak yang terkenal itu. Banyak kisah kwseharian beliau yang dikutip para penulis. Abu Dardak merupakan tokoh dengan banyak kisah inspiratif. Kali ini kita bicara tentang beliau dalam kaitannya dengan untanya.
Beliau memiliki onta kesayangan bernama Damun. Onta ini sering juga disewa orang sebagai pengangkut barang. Onta pada jaman dahilu adalah sama dengan mobil pada saat ini, kendaraan yang sangat prestisius di jamannya. Kepada para penyewa, Abu Dardak pasti selalu berkata: "Tolong jangan meletakkan muatan di onta saya ini melampaui sekian dan sekian dalam beratnya. Kemampuan onta ini hanya sebegitu."
Apakah ada yang aneh dalam kisah di atas? Tentu jawabannya adalah tidak. Biasa-biasa saja. Namun mari kita lanjutkan kisah bahwa saat Abu Dardak akan meninggal dunia, beliau berkata kepada Onta Damun: "Damun, jangan tuntut aku nanti di akhirat ya. Aku kan tidak pernah memuati punggungmu melampaui apa yang normalnya kamu mampu membawanya."
Nah, sekarang sudah nampak nilai atau pesa dari kisah ini: "Jangan pernah membebani karyawan atau pekerja kita melebihi apa yang bisa mereka lakukan. Takutlah pada pertanggunganjawab kelak di akhirat. Jangan melulu berorientasi pada keuntungan ptibadi." Itulah hikmah yang bisa dipetik dari kisah di atas. Kesadaran transendental dan audit spititual sangatlah penting dilakukan dalam membina hubungan dan bekerjasama dengan orang lain. Salam, AIM, Pengasuh Pondok Pesantren Kota Alif Laam Miim Surabaya