PEKA RASA ORANG TUA
Orang tua itu normalnya adalah peka akan ucapan, perilaku dan tulisan anak-anaknya. Seberapa pintar sang anak menyembunyikan rasa, orang tua biasanya dapat mengenalinya. Hubungan orang tua dan anak adalah hubungan batin yang tak mungkin terhijabi.
Baru saja saya membuka FB saya, terbacalah tulisan anak ketiga saya yang sedang menimba ilmu di pondok pesantren Jombang. Ananda Rahmi sedang bertarung untuk menyelesaikan secara sempurna hapalan 30 juz al-Qur'annya. Rupanya kangennya kepada kedua orang tuanya tak mampu diaembunyikannya. Dia tulis di FBnya, tulisan yang membuat saya meneteskan air mata. Berikut tulisannya:
"Hari demi hari kulalui tanpa berhenti
Namun kedatanganmu tak kunjung menyapaku
Ada banyak klausa yang kusimpan untuk diceritakan kepadamu
Namun harapku hanya satu
Ingin bertemu denganmu.
Aku rindu
Rindu telapak kakimu
Penuh bekas langkah, menyimpan jejak
Aku rindu
Rindu wajahmu yang menyembunyikan semua lelah
Mengemas semua perjalanan dengan senyuman
Aku ingin pulang.
Tidak,
Setidaknya aku ingin bertemu denganmu.
Aku ingin sekarang engkau datang.
Namun,
Apakah akan?"
Maafkan abah ummi yang selalu sibuk dengan urusan ummat anakku. Kutitipkan engkau kepada Allah. Rindu dan cinta kami untukmu. Semoga segera bertemu ya. I love you. AIM