Pencerah Hati

APA ITU HUTANG DAN KEMANA HARUS BERHUTANG? - 02 Desember 2017 11:34

  • Sabtu, 02 Desember 2017 11:34:48
  • Ahmad Imam Mawardi

APA ITU HUTANG DAN KEMANA HARUS BERHUTANG?

Pagi-pagi sekali sudah ada yang bertanya tentang HUTANG. Tak masalah. Bertanya tentang hukum hutang adalah nasib yang lebih baik ketimbang berhutang. Bertanya tentang hutang menurut hukum Islam adalah pertanda adanya keinginan diri terlepas dari hal tak benar dan tak baik dalam berhutang. Apakah berhutang itu boleh? Jawabannya adalah BOLEH. Baikkah berhutang? Baik tidaknya berhutang adalah mengikuti alasan berhutangnya dan kemampuannya membayarnya.

Pertanyaan berikutnya agak mendalam sedikit, yaitu apa beda hutang yang bahasa Arabnya DAYN dan hutang yang bahasa Arabnya QARD? Dua istilah untuk makna yang sama dalam bahasa Indonesia ini berbeda dan memiliki implikasi hukum yang berbeda. Penjelasannya perlu panjang dan status di media ini tak cukup tepat untuk menjelaskan semuanya. Bahasa jelasnya, butuh kelas serius untuk menjelaskannya.

DAYN adalah terma yang lebih umum ketimbang QARD. DAYN, sederhananya bermakna setiap kewajiban tanggungan utuk membayar yang lahir karena suatu akad transaksi, atau karena merusak/menghilangkan sesuatu atau karena pinjaman biasa. Sementara itu, QARD adalah suatu kewajiban tanggungan membayar hutang yang memang lahir dari akad hutang piutang. Riba adalah sesuatu yang khusus lahir dari yang hutang piutang ini.

Lalu ada pertanyaan berikutnya, yaitu apakah jual beli kredit itu termasuk DAYN apa termasuk QARD? Perlu diperhatikan dengan jeli apakah ual beli kredit ini akadnya adalah hutang piutang apa akadnya jual beli? Kalau bentuk asalnya adalah jual beli maka ia bukanlah QARD. Lalu apakah pantas perbedaan harganya disebut riba? Menarik sekali pertanyaan itu bukan?

Saya senang sekali dengan semangat banyak orang yang akhir-akhir ini bersemangat belajar agama, belajar hukum Islam, dan bahkan mendirikan kelompok anti hutang dan anti riba. Salut sekali akan semangat hijrahnya dari transaksi tak benar. Namun catatan saya adalah bahwa perlu penjelasan yang bijak untuk kata "anti hutang" karena faktanya adalah bahwa hutang piutang itu pasti terjadi. Anti riba adalah semangat bagus sekali. Namun, semangat anti riba yang besar ini harus disertai dengan semangat memberikan hutang tanpa riba. Tanpa semagat yang terakhir ini, semangat yang pertama merupakan "iklan" tanpa "barang." Salam, AIM

NB: TEMA KAJIAN SORE INI DI PONDOK PESANTREN KOTA ALIF LAAM MIIM SURABAYA ADALAH "BELAJAR KAYA KEPADA KHALIFAH UTSMAN BIN AFFAN"