Pencerah Hati

MEMAHAMI MAKNA JAHILIYYAH - 03 Desember 2017 06:23

  • Minggu, 03 Desember 2017 06:23:52
  • Ahmad Imam Mawardi

MEMAHAMI MAKNA JAHILIYYAH

Baru saja selesai kuliah subuh di Masjid Nuril Iman Surabaya, menjelaskan tentang Makna Jahiliyah dalam Al-Qur'an. Ada empat kali disebut kata jahiliyah dalam Al-Qur'an: dzann al-jahiliyyah (prasangka), hukm al-jahiliyyah (hukum), tabarruj al-jahiliyyah (pakaian atau cara berhias) dan hamiyyat al-jahiliyyah (kesombongan). Empat hal itu menjadi target utama untuk dibenahi sehingga peradaban menjadi terang benderang.

Perlu kajian dan ulasan panjang untuk menjelaskannya agar bisa menjadi cermin dan timbangan apakah masa kini sudah benar-benar bebas dari karakter jahiliyah. Kekurangpercayaan akan pengaturan Allah atas kehidupan ini adalah bagian dari sifat jahiliyyah. Keberpalingan dari hukum Allah adalah karakter jahiliyyah, pakaian dan keberhiasan diri yang tak sesuai dengan hukum dan etika Islam adalah bagian gaya jahiliyyah. Demikian pula arogansi atau kesombongan diri.

Kalaulah kita jumpai karakter itu dalam masyarakat kita kini dan di sini, minimum kita harus berupaya membersihkannya dari diri kita dan keluarga kita. Pendidikan keluarga menjadi penting diperhatikan lebih. Latihlah semua anggota keluarga untuk berjiwa islami dan meneladani perilaku Rasulullah saat berhadapan dengan karakter jahiliyyah itu.

Demikian ulasan singkat kali ini. Maaf tak cukup panjang karena sedang dalam perjalanan menuju acarra Sumenep dan Pamekasan pagi ini dan sore nanti. Salam, AIM